Teladan KH. Hasyim Muzadi, KH. Maman Imanulhaq : Bahasanya Mudah Dipahami, Mampu Memposisikan Islam Dalam Kehidupan Bangsa dan Global

271

Bandung, (ansorjabar online)

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Hasyim Muzadi telah menghembuskan nafas terakhirnya pada hari kamis (16/03), di Komplek Pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur pada pukul 06.15.

Kabar wafatnya almarhum terinformasikan dari pihak keluarga melalui menantunya Arif Zamhari.

Dimata Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH. Maman Imanulhaq, sosok (alm) KH. Hasyim merupakan tokoh yang tidak hanya memberikan inspirasi bagi masyarakat nahdliyin, tapi juga bagi bangsa Indonesia bahkan dunia global.
“Beliau sosok yang memberi inspirasi kepada masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami bagaimana cara menjelaskan posisi Islam dalam kehidupan global”,kata KH. Maman Imanulhaq saat dihubungi ansorjabar online.

Kapasitasnya sebagai seorang tokoh muslim terkemuka, anggota dewan penasehat presiden ini dipandang menampilkan daripada sosok seorang Da’i yang berkontribusi dalam membangun bangsa dan Negara.

Sebagai seorang tokoh bangsa yang berangkat dari komunitas pesantren, lanjut pimpinan pesantren Al-Mizan Majalengka ini, KH. Hasyim Muzadi memilik kepedulian yang besar terhadap nasib kyai dan pesantren.

“Sosok yang punya kepedulian terhadap nasib kyai dan pesantren. Selain orator beliau adalah pendengar yang baik”, ujarnya.

Bagi Kang Maman, kepulangan KH. Hasyim Muzadi merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.

“Kaum muda seperti kami sangat kehilangan Kiai Hasyim. Rahmat dan magfirah Allah terlimpah kepada al-Marhum. Al Fatihah”, pungkasnya. (edi).