Rais Syuriyah PCNU Cirebon Ungkap Pentingnya Fiqroh Nahdiyyah dan Harakah Nahdliyah

29

Cirebon, Ansor Jabar Online

Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Cirebon Dr. KH Wawan Arwani Amin, MA. menyampaikan amanat saat Pelantikan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Losari di halaman Masjid jami Asy-Syuhada Desa Kalisari Kec. Losari Kab. Cirebon, Selasa (15/08/2023).

Dalam amanatnya, Pengasuh Pondok Nur Arwani Buntet Pesantren ini, membahas tugas pokok pengurus NU itu adalah fikrah annahdliyah dan harakah annahdliyah.

“kalau aqidah dan amaliyah sudah selesai, tapi fikrah dan harakah yang perlu terus digaungkan, pemikiran dan geraknya harus NU,” Katanya.

Fikrah Nahdliyah merupakan landasan berfikir Nahdlatul Ulama, guna menentukan arah perjuangan untuk memuwjudkan kebaikan umat yang didasarkan pada ajaran ahlussunah wal jamaah.

Menurut Kang Wawan, panggilan akrabnya, lebih jauhnya fikrah nahdliyah terdiri dari lima dasar; pertama, fikrah tawasutiyah artinya pengurus NU harus memiliki sikap moderat.

“Jadi, tidak boleh pengurus NU memiliki pola pikir yang radikal, ekstrem dan sejenisnya,” tegasnya.

kedua, fikrah tasamuhiyah atau toleran. Artinya, pengurus NU harus bisa membaur dengan pihak-pihak lain walaupun ada perbedaan.

ketiga, fikrah islahiyyah, artinya pengurus NU harus berfikir untuk senantiasa mengupayakan kerjasama-kerjasama yang positif untuk kebaikan umat.

keempat yaitu fikrah tathowuriyah artinya harus kekinian dan peka dengan keadaan

dan kelima, fikrah manhajiyah yang artinya pengurus NU harus memiliki pola pikir yang metodologis sesuai dengan qanun asasi nahdlatul ulama dan ketetapan pengurus besar Nahdlatul Ulama.

Kang Wawan berharap, pengurus MWC NU Losari yang dilantik ini kedepannya bisa menjalankan roda organisasi dengan baik, siap untuk menjadi khodimul umat (pelayan warga NU), jangan hanya meriah pada saat pelantikannya saja. dari ini dia menukil dawuh almarhum almaghfurlah Habib Muhammad bin Yahya (kang ayip muh) Pengasuh pondok Pesantren Jagasatru Kota Cirebon, “Aja Proke bae, wayah Prak langka abane.”

pewarta : Kang Iin
Editor : Ilham Abdul Jabar