NU

295

Sarang,(AnsorJabar Online)
“…..Nahdlatul Ulama itu (tulisan di lambangnya) 11 huruf, dibaca jadi 6 suku kata. Dijumlahkan jadi 17. Ikatan talinya membentuk angka 8.

Itu maksudnya: ujung yang satu hablun minallah, ujung lainnya hablun minan naas. Dua-duanya harus sama-sama jadi pertimbangan dalam segala hal.

Maka ikatannya jangan singset-singset. Kalau terlalu singset, repot kita. Lhah bintangnya, 4 dan 5.

Jadi, Nahdlatul Ulama sejak kelahirannya tidak dapat dipisahkan sama sekali dari Negara Kesatuan Republik Indonesia….”.

Kyai Maimoen Zubair,
dalam “Silaturahmi Ulama Nusantara”, Sarang, 16 Maret 2017