Spirit sosial GP Ansor dalam menyambut Hari Lahir yang ke 87

67

Spirit sosial GP Ansor dalam menyambut Hari Lahir yang ke 87

Sejak didirikannya pada tanggal 24 April 1934, peranan GP Ansor sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Perjuangan melawan konfrontasi penjajah, nyata dalam meraih kemerdekaan Republik ini. Puncaknya, tanggal 22 Oktober 1945 yang kini di peringati sebagai Hari Santri Nasional, mengawal Resolusi Jihad yang di gelorakan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari melawan agresi militer Belanda dalam upaya menguasai indonesia dengan menggunakan kekuatan sekutu. Fakta ini tidak bisa di hilangkan dalam sejarah pergolakan perjuangan bangsa indonesia dalam meraih kemerdekaan.

Pada masa Pasca-Kemerdekaan, GP ansor di benturkan dengan pemberontakan kekuatan komunis indonesia. Betul dengan apa yang di katakan Ir. Soekarno ” “Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri”.

Hingga terakhir GP Ansor berhadapan kembali dengan kekuatan islam trans nasional yakni HTI. Mengusung konsep Negara Khilafah untuk menggantikan konsep negara yang sudah ada dengan konsep tersebut. GP Ansor tetap setia mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hingga saat ini, GP Ansor telah berkembang menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman dan kebangsaan.

Kini, GP Ansor telah memiliki 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat desa. Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus Banser (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.

Tepat pada tanggal 24 april 2021, Gp ansor memasuki usia yang ke – 87. Usia yang sangat dewasa untuk ukuran organisasi kepemudaan. Pada usia tersebut, seluruh kader bersuka-cita merayakan hari kelahiran GP Ansor. Tak ketinggalan para kader dan pengurus PAC GP Ansor Kecamatan Cimanggu yang mengadakan bakti sosial dengan santunan anak yatim dan pembagian sembako kepada masyarakat lanjut usia. Setelah pembagian sembako, seluruh peserta Harlah mengikuti istighosah dan Khotam Al-Quran yang di akhiri dengan buka bersama dengan para tokoh Kyai setempat dan kader GP Ansor Sekecamatan Cimanggu.

Dalam acara tersebut, Ketua GP Ansor Kecamatan Cimanggu, Moch. Sidieq S.Kom, menyampaikan bahwa kader GP Ansor harus tetap komitmen dalam menjalankan ajaran Ahlussunnah Waljama’ah serta harus kuat dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin kompleks, program GP Ansor yang bermanfaat bagi masyarakat harus tetap dilaksanakan tanpa pandang bulu, sehingga program GP Ansor dirasakan secara merata oleh masyarakat yang membutuhkan.

Memang tidak bisa di nafikan, bahwa di sisi lain keberadaan GP ansor menjadi ancaman bagi mereka yang bertentangan dengan ideologi dan harokah GP Ansor yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama.

Hingga saat ini, PAC GP Ansor Kecamatan Cimanggu telah melaksanakan beberapa program unggulan sebagai implementasi dari konsep Mabadi Khoiru Ummah, yakni peningkatan SDM dan peningkatan ekonomi kader Ansor-Banser. Di antaranya usaha sablon, usaha konveksi, dan Pertanian. Hingga kini, usaha sablon yang seluruhnya dikerjakan oleh kader Ansor-Banser sudah mempunyai langganan tetap hingga mencapai 20.000 pc pesanan sablon dalam sebulan. Di bidang pertanian, program tersebut dilaksanakan baru di satu ranting, yaitu PR Desa Cimanggu dengan mengusung konsep Dapur hidup Organik, serta Kebun Holtikultura yang pelaksanaannya dilaksanakan oleh Pengurus PAC GP Ansor Kecamatan Cimanggu yang seluruhnya di kerjakan dan dirasakan manfaatnya oleh kader Ansor-Banser PAC Kecamatan Cimanggu.