KH Said Aqil Siroj: Aset NU Harus Diselamatkan

238

Jakarta – Penataan, penyelamatan dan pemanfaatan aset Nahdlatul Ulama terus dilakukan di era kepemimpinan KH Said Aqil Siroj. Sehingga di masa depan aset NU tidak lagi hilang, samar-samar namun sebaliknya bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Kita tak boleh putus asa menyelamatkan aset NU, setelah itu dimaksimalkan manfaatnya untuk masyarakat.” Kata Kiai Said Aqil saat memberi arahan pada rapat tim aset PBNU di Jakarta tadi sore, Senin 30/01/2017.

Menurut Kiai Said Aqil, di samping aset lama yang perlu diurus juga aset baru perlu ditata, seperti tanah di Batam, universitas-universitas NU, dan gedung-gedung baru seperti di Matraman dan Parung.
“Periode lalu kita bangun gedung untuk kampus UNU Jakarta, periode ini kita lanjutkan pembangunannya empat lantai di sisi belakang gedung lama, ini harus dirawat.” Tutur Kiai Said Aqil.

Sementara itu Andi Najmi Fuaidi, Wakil Sekjend PBNU menggarisbawahi arahan Kiai Said dengan fokus pada aset lama yang potensial bisa diselamatkan.
“Kita terus upaya agar tanah NU di Tomang hadiah Presiden Soekarno bisa kembali ke NU.” Tegasnya.

Saat ini, kata Andi, tanah tersebut belum bisa dieksekusi meski NU telah menang sengketa di pengadilan (DAN/KSF/Dhom)