Tangkal Gerakan Radikal Di Kampus, 136 Dosen Muda Se-Indonesia Ikuti Kaderisasi Ansor

777

TULUNGAGUNG, (Ansorjabar Online)

Gerakan Pemuda Ansor sebagai organisasi kader, terus menerus melakukan kaderisasi tanpa henti dan tidak bertepi. Di samping untuk kepentingan regenerasi kepemimpinan, kaderisasi juga dimaksudkan untuk menggerakan organisasi agar lebih efektif melakukan perubahan.

Pandangan itu disampaikan Alfa Isnaini, Kepala Satuan Koordinasi Nasinal (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna saat memberikan amanat pada Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Dosen Pemuda Tingkat Nasional di IAIN Tulungagung, Kamis (31/3).

Lebih lanjut dikatakannya, ekspektasi kaum muda menjadi bagian dari Ansor sangat tinggi. “kini anak-anak muda merasa bangga menjadi bagian dari Pemuda Ansor, karena telah merasakan manfaatnya dalam pengembangan diri dan sarana efektif berkhidmah untuk masyarakat dan bangsa”

Dihadapan 136 peserta PKL, Alfa menegaskan bahwa alumni PKL yang notabene para dosen perguruan tinggi se-Indonesia ini bukan untuk mengisi peran-peran territorial di masing-masing Pimpinan Cabang dan Pimpinan Anak Cabang, namun akan menjadi kekuatan strategis Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor.

Ahmad Nadzif, salah satu Dewan Instruktur PP Ansor, mengatakan para dosen menjadi segmen masyarakat terpenting, kelas menengah intelektual yang harus tampil memegang kepemimpinan issu di tengah-tengah masyarakat.

“Para Dosen jangan terombang-ambing dengan wacana keagamaan yang berkembang di masyarakat, namun harus menjadi pionir agar mereka menjadi bagian penting dalam issu-issu keagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaan“ tegas Gus Nadzif.

PKL Khusus Dosen Muda Tingkat Nasional di selenggarakan selama 4 hari dari tanggal 30 Maret hingga 2 April 2017 di IAIN Tuluangaung,Pimpinan Pusat Gerakan Pmuda Ansor menggelar Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Dosen Muda Tingkat Nasional.

Sementara itu, Ruchman Basori Ketua Bidang Kaderisasi PP Ansor merasa bangga bahwa antusiasime kalangan dosen muda sangat tinggi bergabung mengikuti PKL. Dari ratusan pendaftar, Panitia hanya meloloskan 136 orang yang diniai layak mengikuti kegiatan PKL.

“Ini perkembangan menggembrakan Ansor menyasar lapisan intelektual untuk bersama-sama menangkal paham dan gerakan radikal yang sudah mulai menyusup di kampus-kampus” kata Ruchman.

Diselenggarakan PKL Khusus Dosen bagi Ruchman Basori merupakan ikhtiar menciptakan sebanyak-banyak kader Islam moderat agar mampu menangkal gerakan radikal yang makin massif di kampus-kampus. “Islam yang ramah bukan marah, terbuka dan toleran harus mewarnai kehidupan pergruan tinggi, bukan sebaliknya kampus menjadi penyemaian bibit-bibit radikalisme” katanya.

Pembukaan PKL dihadiri oleh Alfa Isnaini Kasatkornas Banser mewakili Ketua Umum PP GP Ansor, Maftukhin Rektor IAIN Tulungagung dan segenap civitas akademikanya, Ahmad Fatoni Direktur Pascasarja IAIN Tulungagung, Kapolres Tulungagung, Muhammad Amin Ketua PP Ansor juga Pejabat Otoritas Jaksa Keuangan, Ketua PC NU Tulungagung, Banom dan Lembaga NU, PMII, IPNU-IPPNU serta tokoh masyarakat. (RB).

Sumber : Ansornews.Com