Rois Syuriah NU Sukabumi Berpesan Agar Ansor Pegang Teguh Amanat Hadlratusyekh

730

Sukabumi, (Ansorjabar online)

Jajaran Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sukabumi mengadakan silaturahmi kepada Rois Syuriah PCNU KH. A. Mudrikah Hanafi,  Kamis (30/03/2017), bertempat di Pondok Pesantren Siqoyyaturohmah, Selajambu, Kabupaten Sukabumi.

Selain silaturahmi, agenda ini juga dalam rangka konsolidasi agar proses keberlangsungan organisasi yang ada dibawah naungan Nahdlatul Ulama ini senantiasa terarah sesuai dengan garis kebijakan induknya.

“Dalam rangka silaturahmi kepada orang tua. Agar setiap langkah dan gerak kita tidak melenceng dari garis komando NU”, kata Ketua  GP Ansor Kabupaten sukabumi Nurodin.

Sebelumnya, GP Ansor Kabupaten Sukabumi diterpa suasana duka dengan meninggalnya Sahabat Fahmi Firmansyah yang tak lain merupakan pimpinan organisasi.

“Sempat mengalami down, karena bagaiamanapun kita ditinggal seorang pimpinan. Namun jangan sampai kita terus dirundung duka. Karena yang akan lebih membahagiakan almarhum, organisasi ini semakin kuat dan mantap, baik dalam kaderisasi maupun khidmat keummatan”, lanjutnya.

Dalam acara silaturahmi ini, Ia bersama jajaran pengurus lainnya melaporkan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan selama 1 tahun kepengurusan. Diantaranya kaderisasi, yakni PKD 7 kali dan Diklatsar Banser 2 kali. Program selanjutnya dalam waktu dekat akan menggelar agenda yang sama.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan kesiapannya untuk dilibatkan dalam proses kedatangan dan peringatan 40 hari (Alm) Ketua Tanfidizyah  KH. R. Abdul Basith (Buya) yang meninggal dalam perjalanan umroh di Abu Dhabi beberapa waktu yang lalu.

Selanjutnya, Ama sapaan KH. A. Mudrikah Hanafi mengaku gembira dengan semangat jajaran pengurus Ansor dalam menjalankan amanat organisasi selama ini. Beliau berpesan agar kader Ansor senantiasa teguh untuk mengabdi kepada ummat dan Nahdlatul Ulama (NU). Juga tetap berpegang teguh dengan amanat Hadlratusyekh KH. Hasyim Asy’ari agar diakui sebagai santrinya.

“Harus Ikhlas dan sabar mengurus Ansor dan Banser dengan semata-mata bentuk mengabdi pada NU. Dengan mengurus dan mengabdi kepada NU, mudah-mudahan kita tergolong sebagai bagian dari santri Hadlratusyekh” Pesannya. (Manan/Edi).