Pasukan Banser Bersama Mahasiswa Bersihkan Pesantren Dampak Banjir Gununghalu

422

Gununghalu, (Ansorjabar Online)

Peristiwa banjir Gununghalu akibat curah hujan tinggi dan longsoran dihulu sungai Cidadap, Kamis (23/02) sore telah mengakibatkan terendamnya beberapa pemukiman warga termasuk sejumlah fasilitas pendidikan. Diantara yang  terkena dampak adalah Pondok Pesantren Al-Jihad yang berlokasi di Desa Sirnajaya.

“Posisi pesantren memang dekat aliran sungai. Hingga menggenangi area pesantren”, kata Ketua PAC Ansor Gununghalu Ceceng  Busyrol Karim yang dihubungi dilokasi kejadian.

Untuk membantu evakuasi dampak banjir, Ceceng bersama pasukan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan mahasiswa STAI Darul Falah turun ke lokasi pesantren membersihkan lumpur serta sejumlah barang milik santri dan keluarga pesantren.

“Masjid, asrama dan madrasah sempat tergenang. Kebetulan sedang ada KKN juga mahasiswa dari STAIDAF, bersama banser dan para santri malam ini kita langsung turun bantu membersihkan lumpur”, ungkapnya.

Akibat banjir tersebut, pesantren yang banyak menampung anak yatim ini sejumlah  kitab dan barang elektronik milik santri menjadi korban. Hingga Jum’at (24/02), kondisi pesantren belum bisa ditempati.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya saja barang-barang dan kitab milik santri tidak sempat terselamatkan”, ujar Ceceng.

Jika ada masyarakat yang akan membantu, kata Ceceng,bantuan berupa kitab, karpet, alat masak dan selimut untuk kebutuhan belajar para santri bisa disalurkan ke pesantren tersebut. (dede/edi).

Ket.foto : Beberapa personil Banser sedang membersihkan pesantren yang terkena dampak banjir Gununghalu, Kamis (23/02) malam.