Era Industri 4.0, Ansor Banjar & Pangandaran Perkuat Ekonomi Digital

122

Tidak salah apabila sebagai masyarakat mengenal Ansor dengan konsistensinya melawan gerakan radikalisme. Ansor (dan juga Banser) senantiasa menjadi garda terdepan melawan segala bentuk radikalisme yang tumbuh dalam kehidupan masyarakat, terlebih akhir-akhir ini. Cacian dan makian tidak menyurutkan langkah Ansor untuk senantiasa mengawal titah besar organisasi. Mengawal NKRI.

Namun tidak hanya itu, Ansor turut serta berperan dalam sektor lain. Ekonomi. Seperti yang dilakukan oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Pangandaran dan Kota Banjar.

“Hari ini kita jadwalnya di Pangandaran dan Kota Banjar. Sebelumnya Purwakarta, Subang, Kuningan hingga berlanjut sampai 5 hari kedepan untuk Tasik, Kota Tasik, Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, Sukabumi, Kota Sukabumi dan Cianjur. Targetnya seluruh Kota dan Kabupaten di Jawa Barat,” Ujar H. Ricky Assegaf, Manajer Ansor Ritel Jawa Barat ditemui seusai acara Pelatihan Bisnis Modern 4.0 (12/12)

Ansor dalam konteks pengembangan ekonomi berbasis digital memiliki peluang yang sangat besar. Mengingat kepengurusan Ansor yang sudah sampai ke tingkat Desa se Jawa Barat.

“Tugas kita hanya membangun supporting system ekonomi yang memudahkan. Apalagi teknologi informasi memberi peluang bagi kami untuk mewujudkan ini,” ujarnya.

Ansor Jawa Barat bekerja sama dengan Platter Indonesia. Perusahaan besar yang memiliki platform bisnis digital.

“Kita bekerja sama dengan Platter Indonesia. Pertama, kita latih SDM nya dari manajerial sampai teknis pengelolaan. Yang kedua, juga terkait soal problem apa yang terjadi dilapangan. Jadi kita kawal terus,” lanjut Ricky.

Ricky mengakui banyak tantangan yang dihadapi ketika mensosialisikan bisnis dengan pola digital.

“Umumnya sama saja. Bisnis itu kan seperti kita belajar renang. Teorinya gampang, prakteknya yang susah,” ujarnya.

Perlu kerja keras dan konsistensi serta merubah paradigma tentang pengelolaan organisasi bisnis. Menurut Ricky, Bisnis harus senantiasa dikelola dengan pendekatan perusahaan dan proporsional.

“Bagi beberapa kader, Bisnis ini seperti dalam tanda petik barang baru. Jadi kita harus konsisten dan jangan gampang menyerah,” sambung Ricky.

Dihubungi melalui sambungan telepon, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat, Deni Ahmad Haidar menegaskan bahwa dirinya optimis dengan prospek bisnis yang dirintis PW Ansor Jawa Barat.

“targetnya 2000 Agen usaha baru se Jawa Barat,” tegasnya.