Ciranjang, (ansorjabar online)
Pengasuh Pesantren Miftahul Huda Al-Musri Cianjur KH. Saeful Uyun, Lc, merasa bahagia tempatnya dijadikan ajang kaderisasi Kyai Muda Se Jawa Barat yang dilaksanakan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat.
Ia berharap dengan keikutsertaan para Kyai Muda pada organisasi Ansor, akan menjadikan mereka lebih terarah dalam mengemban syiar Islam ahlussunnah waljamaah di tengah-tengah masyarakat.
“Campur perasaan yang berat, dengan segala keterbatasan tempat ini bisa dipercaya oleh PW Ansor. Mohon maaf atas segala kekurangan. Mudah-mudahan acara pengkaderan ini dapat menjadikan para Kyai Muda akan lebih terarah berjuang bersama Ansor. Kami menyambut gembira dan senang sekali”, kata Kyai Saeful Uyun dalam sambutan pembukaan acara Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Muaddalah PW Ansor Jawa Barat , Jum’at (07/04/2017).
Menurutnya, saat ini tantangan Islam ahlussunnah waljamaah (Aswaja) yang diemban para kyai dan pesantren cukup berat ditengah merajalelanya ajaran radikalisme dengan embel-embel perjuangan Islam.
“Sejak lama pesantren ini sering didatangi orang yang ceritanya mengajak berjuang untuk Islam. Namun ujung-ujungnya mereka mengajak untuk bughot (makar) terhadap negara. Saya sering berdebat dengan mereka dan saya tegaskan NU tidak mengajarkan itu”, tutur Alumnus Universitas Al-Azhar ini.
Kepada para Kyai Muda, Ia juga berpesan untuk istiqomah melanjutkan perjuangan para ulama pendiri Nahdlatul Ulama (NU), membentengi masyarakat dari pengaruh faham ajaran radikal yang bertolakbelakang dengan Islam Aswaja dengan bersama menghidupkan organisasi Ansor di daerahnya masing-masing.
Hadir dalam acara pembukaan ini KH.Syaeful Uyun, Lc (Pimpinan Pesantren Al-Musri), KH.Choirul Anam (Ketua Tanfidziyah PCNU Cianjur), AKBP Arif Budiman (Kapolres Cianjur), Asda Pemda Cianjur, Ahmad Nadzif (Ketua PP Ansor), Deni Ahmad Haidar (Ketua PW Ansor Jabar) dan sejumlah unsur Pimpinan Ansor dan pemerintahan lainnya. (edi)
(Edi)
