Menyalurkan bantuan untuk pesantren yang kebakara

88

Pengurus GP.Ansor Kab.Bogor kembali memberikan bantuan kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ihya Parungpnjang, yang tertimpa musibah kebakaran beberapa waktu lalu, Secara keseluruhan ini kali ketiga sahabat-sahabat dari GP Ansor Kab. Bogor menyalurkan bantuan untuk Ponpes Darul Ihya. Ketua GP. Ansor Kab.Bogor KH Abdullah Nawawi Mdz langsung menemui pengasuh Ponpes Darul Ihya Kiayi Deden di Lokasi Musibah.

Ketua GP Ansor Kab. Bogor tidak datang sendiri ke lokasi musibah beliau datang bersama, Direktur Bank Mandiri wilayah Bogor Bapak Fikri, Pada kesempatan itu direktur Bank Mandiri memberikan bantuan berupa kitab-kitab yang dibutuhkan para santri dan sejumlah uang tunai. ” semua bantuan ini hasil dari partisipasi teman-teman dikantor yang tergugah hatinya ingin membatu saudara-saudra kita disini yang tertimpa musibah kebakaran apa lagi ini pondok pesantren ujarnya (12-09-17)

Ketua GP.Ansor Kabupaten mengatakan, “banyak cara untuk bersedekah, banyak cara untuk membantu kesulitan orang lain, bisa dengan doa, bisa dengan Materi bahkan bisa hanya dengan menjadi wasilah untuk orang memberi bantuan atau sedekah” beliau juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap musibah yg menimpa ponpes Darul Ihya. Harapannya adalah semoga ponpes cepat kembali terbangun agar para santri dapat kembali belajar serta mengaji seperti sedia kala.

Selain itu kiayi Deden sebagai pengasuh pondok mengucapkan banyak terima kasih kepada GP.Ansor Kab.Bogor dan Bank Mandiri yg telah memberikan bantuan serta berkunjung langsung ke lokasi musibah.

Pada kesempatan yang sama Satkorcab banser Kab.Bogor (Kang Ruslan) bertandang ke Ponpes Darul Ihya pada sore hari, selain untuk memberikan bantuan, beliau juga datang untuk memberikan dukungan moril kepada para santri agar lebih bersemangat dalam belajar mengkaji kitab-kitab, diharapkan kelak ketika sudah berada di tengah masyarakat mampu menjadi penyejuk untuk umat. Pada kesempatan tersebut Kang Ruslan mengatakan, Terlebih ini pondok pesantren yang kita sama-sama tau, lulusan Pondok Pesantren menjadi ulama yang pejuang dan pejuang yang ulama jadi kalau terjadi sesuatu kepada pondok pesantren kita sebagai sahabat Banser yang mana sahabat-sahabat banser adalah santri. Maka hukumnya wajib bagi kita untuk membatu. Ujar Ruslan.

Rendi