Ketua Ansor Jabar Ingatkan Pemuda NU Untuk Menghidupkan Kebiasaan Menulis

185

Bandung, Ansor Jabar Online
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Barat Deni Ahmad Haedari mengingatkan para pemuda NU untuk menghidupkan kembali kebiasaan menulis.
Karena, menurut aktivis yang akrab disapa Kang Deni, menulis merupakan bagian dari tradisi masyayikh dan aktivis Nahdlatul Ulama.
“Tradisi kepenulisan kita di NU itu sangat luar biasa; yang itu belum kita ikuti, semboyan al-muhâfazatu ‘ala al-qadim al-shâlih wa al-akhdzu bi al-jadîd al-aslah seharusnya ini bukan hanya jadi semboyan tetapi juga menjadi kebiasaan. Jangan sampai antara semboyan dan kelakuan tidak selaras,” ujarnya pada Workshop Ansor Menlis yang berlangsung melalui Zoom meeting, Minggu (30/7/2023).

Ia juga menyampaikan, budaya kepenulisan itu sudah ada sejak zaman sahabat Nabi Muhammad dan Ulama-ulama terdahulu, itulah sebab sanad keilmuan kita masih terjaga sampai sekarang.

“Bayangkan kalau ulama terdahulu tidak menulis. Hanya tradisi lisan saja yang dipertahankan, bagaimana bisa kita menjaga sanad?” Katanya.

“Mari kita belajar bersama, dan sama-sama belajar menulis dalam rangka berdakwah,” ajak nya.

Selain itu, Kang Deni juga berharap, pemuda NU di Jawa Barat bisa turut berkontribusi dalam menghidupkan Ansor Jabar Online yang sudah 7 tahun berdiri sebagai media berekspresi Pemuda NU Jawa Barat.

“Maka, belajar menulis, kemudian mengamalkannya adalah sesuatu yang penting kita lakukan. mengutip salah satu ungkapan tan malaka, ‘kamu bisa pintar setinggi langit, tapi kalau tidak menulis kamu akan hilang dalam putaran sejarah.'” Pungkasnya.

Pewarta : Imam M Fathurohman
Editor : Ilham Abdul Jabar