Kecam Aksi Terorisme, Ansor Solidkan Kader

25

Kecam Aksi Terorisme, Ansor Solidkan Kader

Majalengka – Aksi Terorisme di Indonesia yang terjadi akhir-akhir ini menjadi perhatian serius semua pihak. Termasuk jajaran Gerakan Pemuda Ansor Majalengka. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Majalengka, Ahmad Cece Ashfiyadi dalam sambutan Pembukaan Diklatsar Banser di Aula Desa Jatitengah Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka, (Jum’at, 2/4).
Ia mengatakan aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar maupun tragedi teror di Mabes Polri merupakan aksi yang sangat memprihatinkan dan mengganggu keamanan. “Tentu kita semua, sangat prihatin serta mengecam aksi-aksi terorisme yang akhir-akhir ini terjadi”, katanya.
Lebih jauh, ia juga menjelaskan apapun motifnya aksi terorisme tidak dibenarkan dari berbagi aspek terlebih dari aspek agama. “Islam tidak mengajarkan aksi terorisme, dalih apapun tidak dibenarkan”, jelasnya.
Oleh karena itu, Kang Cece biasa ia disapa mengajak seluruh jajaran Ansor Banser yang tersebar diseluruh wilayah Majalengka harus terus waspada dan tidak boleh takut untuk mengantisipasi melawan terjadinya terorisme dengan terus solid satu komando membantu aparat keamanan yang berwenang. “Tentunya bersama aparat keamanan yang berwenang kita ikut membantu menjaga lingkungan kita masing-masing dan tetap solid merapatkan barisan satu komando”, ajaknya didampingi Komandan Banser Majalengka, Wahyudin.
Sama halnya dengan Cece, Ketua PC NU Kabupaten Majalengka, Drs. H. Dedi Mulyadi, M.M.Pd mengatakan sebagai generasi muda NU yang punya karakter dan menguasai pemahaman agama maupun kebangsaan yang mumpuni, Ansor Banser harus terus terlibat aktif menebarkan paham islam yang ramah, toleran, damai dan moderat agar terus sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan. “Ansor Banser ini sudah matang dalam hal keislaman yang rahmatan lil ‘alamin dan nilai kebangsaan, tentunya ini harus terua disebarkan ditengah-tengah masyarakat”, katanya.
Kang Dedi pun mengungkapkan bahwa saat ini radikalisme dan terorisme masih ada di Indonesia dan harus dilawan secara bersama oleh semua elemen bangsa khususnya Ansor Banser. “Menjadi tugas kita semua sebagai anak bangsa melawan radikalisme dan terorisme yang masih ada. Ansor Banser harus terus ikut terlibat melawannya”, ungkapnya.
Diakhir sambutan, Ia memotivasi semua generasi muda NU khususnya Ansor Banser sebagai penerus perjuangan para kyai NU untuk tidak lelah ikut mempettahakan keutuhan NKRI dan mengisinya dengan berbagai aktifitas positif demi tetcapainya cita-cita bangsa ini minimalnya tercapainya kemajuan di Kabupaten Majalengka. “Melalui moment ini, tentunya NU terus memotivasi Ansor Banser untuk terus semangat mengabdikan diri demi agama, bangsa dan negara. Insya Allah Berkah dunia dan akhirat”, ungkapnya dihadapan ratusan peserta Diklatsar Banser.
Hadir dalam acara, Wakil Bupati Majalengka, H Tarsono D. Mardiana, Muspika Jatitujuh, Kepala Desa Jatitengah, Ketua Ansor Jatitujuh dan Jajaran Ansor Banser Kabupaten Majalengka.