Ajengan Bubung: Menjaga NKRI dan Menyatukan Umat dengan Bershalawat

136

TASIKMALAYA, Ansorjabar Online – Alhamdulillah ini kita sudah galakan pengajian rutin yang diadakan di setiap Kecamatan, dalam upaya menguatkan Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyyah. Termasuk menjelang akhir pada bulan Ramadhan ini, kita akan adakan pengajian khusus mengupas kitab Ar-Risalah karya besar Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari.

Ansor akan terus konsen pada masalah pengajian layaknya Khittah dulu, bahwa NU didirikan oleh para Ulama, oleh Pondok Pesantren maka pengajian kitab kuning dihidupkan untuk menjaga nilai-nilai luhur para Ulama.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua MDS Rijalul Ansor Kota Tasik Ajengan Bubung Nizar Pamungkas, saat mengisi Tabligh Akbar Kecamatan Bershalawat, Senin malam (12/6) Mesjid Al-Hujem Nangoh Indihiang.

Lebih lanjut, Ajengan Bubung mengungkapkan tentang fikrah an-Nahdiyah, yang belum banyak dipahami utuh oleh nahdliyyin itu sendiri.

“Fikrah an-Nahdiyah adalah Manhajiah artinya segala sesuatu yang dilakukan oleh NU itu bukan kehendak jema’ah tetapi kehendak jam’iah, atas kesepakatan bersama, cuma persoalannya yaitu, banyak program NU, pola fikir NU yg diplesetkan oleh sebagian orang yang tidak bertanggung jawab” Tutur Pimpinan Ponpes al-Mukhtariyah ini.

Ketika program dan pola pikir yang sudah baik, sudah bagaimana ingin mengislahkan yang tidak baik menjadi baik, yang lebih baik untuk lebih istiqomah dengan kebaiknnya, jelas Ajengan Bubung, cuma di bawah sudah dihantam dengan berbagai persoalan isu-isu yang tidak akurat.

Ajengan Bubung juga meminta jama’ah agar senantiasa mempergunakan media sosial dengan sebaik mungkin, bijaksana dan tidak mudah terpengaruh dengan berita yang tidak konkrit,

“Justru (hoax) itu adalah satu cara untuk menghancurkan jema’ah NU, untuk menghancurkan jam’iah NU, untuk mnghancurkan Ahlussunnah wal Jama’ah. Akhirnya, sesama jamaah an-Nahdiyah, jama’ah jam’iah NU saling bertengkar, berfikir yang tidak sesuai dengan fikrah an-Nahdiyah”. Jelasnya

Sebelum mengakhiri Tausiyahnya, Ajengan Bubung berharap “mudah-mudahan Kecamatan Bershalawat ini menjadi jawaban bagi kita semua, sarana untuk menyamakan persepsi dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjaga para ulama, dan yang lebih utama adalah bagaimana kita menyatukan ummat dengan bershalawat.

Selain diikuti pengurus Ansor, Banser mulai dari cabang sampai ranting ini, juga dihadiri oleh Kapolsek Indihiang Kompol Tri Sumarsono.SH.MSI., perwakilan MUI Ustad Uus alias Uspet, dari DMI Ustadz Fatoni, dari MWC NU Ustadz Iwan, dari Tokoh masyarakat Pak Ujang, Sekretaris GMBI Rino serta warga masyarakat sekitar Kecamatan Indihiang. (a. Arif)