Ini Pesan Ketua Umum Muhammadiyah Kepada GP Ansor Saat Silaturahim Kebangsaan

2398

Jakarta, (ansorjabar online)

Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda GP Ansor dipimpin oleh Ketua Umumnya H Yaqut Cholil Qoumas mengunjungi kantor PP Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat, Kamis (06/04/2017).

Rombongan GP Ansor ini diterima oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir didampingi Busyro Muqoddas, Prof Suyatno, dan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

Kunjungan GP Ansor ke PP Muhammadiyah ini adalah salah satu Agenda silaturrahim kebangsaan jelang Harlah GP Ansor ke-83. Dalam pertemuan siang itu, Gus Yaqut menyampaikan sosialisasi acara Harlah Ansor ke-83 dan membahas masalah kebangsaan, yang saat ini sedang hangat menjadi perbincangan.

Haedar Nashir menyambut baik kunjungan ini dan mengajak untuk menjung-jung tinggi kebersamaan dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Spirit Islam berkemajuan dan Islam Nusantara harus kita ambil persamaan atas spirit Islam yang menjungjung tinggi kebersamaan dan semangat anak bangsa dalam membangun NKRI. Kita harus terus bersilaturahim menemukan titik persamaan antarsesama ormas Islam,” Kata Haedar Nashir.

Untuk itu, lanjutnya, Ia pun mengajak untuk terus saling memperkuat komitmen keislaman dan kebangsaan dengan banyak mencari titik temu.

“Jadikan perbedaan sebagai penguatan hubungan sesama kita. Kita harus mencari banyak titik temu untuk memperkuat semangat keislaman dan kebangsaan, kemudian saling menjaga nilai keIslaman dan Keindonesiaan,” lanjutnya.

Sebagaimana kunjungan silaturahim kepada tokoh bangsa lainnya, rombongan PP Ansor menyediakan piagam prasasti untuk ditulis sebagai pesan untuk Gerakan Pemuda Ansor. Pada piagam prasasti tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan agar GP Ansor menjadi kaum muda yang mencerahkan dan mencerdaskan bangsa.

“GP Ansor telah merintisi hidupnya tradisi silaturahim untuk mengikat erat keislaman dan keindonesiaan. Jadilah kaum muda yang mencerahkan dan mencerdaskan”, tulis KH. Dr. Haedar Nashir. (edi)

Sumber : ansornews.com