Diklatsar ke-V Banser Kabupaten Bogor

749

Bogor (ansorjabar online)
Salah satu program yang dibuat oleh sebuah Organisasi adalah pengkaderan, karena pola pengkaderan adalah cara untuk merekrut anggota baru yang nantinya di didik oleh pengurus sehingga menghasilkan kader yang militan secara kualitas.

Begitupula yang hari ini dilakukan oleh Banser Satkorcab yang difasilitasi oleh GP Ansor Pimpinan Cabang Kabupaten Bogor.

Kegiatan Diklatsar ini adalah yang kelima yang sudah di jalankan di masa jabatan KH. Abdullah Nawawi, MDZ selaku Ketua Umum GP Ansor Pimpinan Cabang Kabupaten Bogor. Diklatsar ini bukan tanpa sebab, karena memang Anggota Banser muda di masing-masing Satuan Koordinasi Rayon Kecamatan sudah sangat banyak. Sehingga perlu di adakannya Diklatsar yang ke-V.

Diklatsar singkatan dari Pendidikan Latihan Dasar, adalah pintu masuk menjadi anggota Banser yang didalamnya akan ada materi-materi ke-NU-an, ke-ASWAJA-an, ke-BANSER-an, Manajemen Organisasi, Peraturan Organisasi, Manajemen Komando, PBB, Pelatihan Penanggulangan Bencana dan lain sebagainya.

Acara Diklatsar ke-V ini dibuka dengan Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Ansor, Masr Banser juga Ya’alal Wathon karangan KH. Wahab Hasbullah.

Dilanjutkan dengan Sambutan dari ketua panitia Diklatsar ke-V, Drs. Burhanudin menuturkan bahwa,

“Dengan adanya Diklatsar ke-V ini kami berharap Kabupaten Bogor bisa menghasilkan Kader Banser yang tidak hanya besar secara kuantitas namun juga bagus secara kualitas, sehingga kedepannya perlu ada kerjasama dengan para stakeholder yang ada di wilayah Kabupaten Bogor”

Drs. Burhandin yang juga selaku Wakasatkorcab Banser Kabupaten Bogor berharap kegiatan yang selama tiga hari dua malam tidak ada ekses juga hambatan apapun, yang kemudian di amini oleh semua yang hadir.

Selanjutnya kegiatan di lanjutkan dengan sambutan dari KH. Abdullah Nawawi, MDZ selaku Ketua GP Ansor Pimpinan Cabang Kabupaten Bogor, beliau menegaskan bahwa “Banser harus selalu siap menjaga Kiai kapanpun dan dimanapun dibutuhkan, dan In Sya Allah Banser akan khusnul khatimah kenapa? Karena Banser selalu siap sedia menjaga NKRI dan semoga saja perjuangan kita dipermudah oleh Allah”.

Beliaupun melanjutkan bahwa “perjuangan kita semua sebagai pewaris Ulama NU adalah menjaga NKRI, maka jangan sampai ada satu organisasipun yang ketika NKRI di injak dan dihinakan, Banser tak bergerak. Juga kita selaku Anak laki-laki dari Organisasi Islam terbesar yang bernama Nahdhatul Ulama, harus selalu nurut dan patuh pada Orang Tua-Orang Tua kita.

Terakhir, kita harus selalu menjaga Agama, menjaga Negara, Menjaga NKRI, Menjaga Ahlussunnah Wal Jama’ah Annahdhiyyah ‘ala manhaj Ays’ariyah wal Maturidiyah”

Selepas itu AKP. Fitra Juanda, S. IK mewakili Muspika Caringin. Dalam sambutannya beliau memaparkan bahwa,

“Jika Negara sedang dalam keadaan terancam maka yang menjadi garda pertahanan paling akhir adalah sipil, namun saya yakin jika NKRI di serang maka Banser akan maju paling depan dan berjuang bersama-sama TNI dan POLRI dalam membela Negara yang kita cinta Negara Indonesia”.

Beliaupun yang juga menjabat sebagai KAPOLSEK Kecamata Caringin melanjutkan

” kita sangat berterimakasih dengan adanya GP Ansor dan Banser yang selama ini sering membantu Kinerja TNI dan POLRI, dan selamat bergabung kepada para pemuda, para calon-calon pejuang NKRI. Saya bisa yakinkan GP Ansor dan POLRI Satu Visi, Satu Misi dan juga Satu Persepsi.”

Beliau menegaskan “Kami titip semua calon anggota Banser kepada para pelatih dan panitia, jangan sampai mereka bubar selepas latihan. Harus terpatri satu, kita Satu Bangsa, Satu Bahasa dan Satu Nusa. Jangan mau terpecahbelah oleh berita-berita Hoax yang intinya ingin menghancurkan NKRI dan menggantinya dengan sistem yang kita belum tahu kebenaran sistem tersebut. Selamat berjuang dan jangan pernah lelah dalam berjuang”.

Semua pesertapun kembali tepuk tangan mendengar sambutan Kapolsek yang sangat memompa semangat para Anggota Banser Muda ini.

Selanjutnya Ahmad Dicki Sofiyan yang mewakili Pimpinan Cabang Nahdhatul Ulama Kabupaten Bogor, beliau memberikan Al-Qur’an kepada Para Peserta Diklatsar dan Satu Paket Kitab Tafsir Ilmi yang dibuat oleh Para Ulama Tafsir di Indonesia bekerjasama dengan para Saintist dari LIPI.

Dalam sambutannya beliau menuturkan “Menjadi Anggota Ansor dan Banser, maka resmi juga menjadi anggota NU. Namun jika kita bicara NU, kita buka google. Dan ketik NU, maka yang muncul selalu opini-opini negatif, yang keluar berita-berita buruk tentang NU. Namun inilah realita, jika kita baca sejarah dari Zaman KH. Hasyim Asy’arie, KH. Wahab Hasbullah bahkan Gusdur sekalipun fitnahan-fitnahan keji selalu muncul. Maka, jika kita sudah siap berjuang maka kitapun harus siap di hina, siap di caci, siap di maki, siap untuk difitnah tiap hari. Maka mari kita juga bergerak, buktikan kepada mereka jika mereka ini salah. Walaupun terkadang perjuangan tak butuh pengakuan.” Tegas beliau dalam sambutannya.

Terakhir sambutan dari Shohibul bait KH. Nawawi yang juga sebagai Pengurus Pimpinan Wilayah Nahdhatul ‘Ulama Provinsi Jawa Barat. Beliau menyapa para anggota muda Banser dengan kalimat “Ahlan Wa Sahlan Ya Ahlal Jannah”.

Sapaan ini bukan tanpa sebab, karena menurut beliau Hubbul Wathon Minal Iman maka yang siap menjaga NKRI adalah yang mempertahankan Iman, dan siapa yang mempertahankan Imam maka balasannya adalah Surga.

Yang kemudian di aminkan kompak oleh semua yang hadir, beliaupun melanjutkan “Jangan Takut dan Jangan pernah gentar, selama niat menjaga NKRI adalah lillahi ta’ala maka Allah akan selalu bersama kita, dan kita akan dipermudah oleh Allah SWT kapanpun dan dimanapun”.

Kemudian Diklatsar ke-V ini dibuka secara simbolik oleh KH. Abdullah Nawawi dengan memakaikan Seragam Kebanggaan Loreng Banser kepada salah satu anggota muda Banser. Semoga kegiatan ini berjalan efektif tanpa ada hambatan dan rintangan apapun sampai tiga hari ke depan.(aziz ian)