Banyak Infromasi Sesat Untuk Jauhkan Ulama dengan Ummat

815

Bogor-, Sebanyak 150 orang peserta mengikuti pembukaan kegiatan KursusPelatihan (Suspelat) Angkatan I di Pondok Pesantren Mina 90Mulyaharja, Bogor Selatan, Kabupaten Bogor, Senin (19/12).

Kegiatan yang akan berlangsung tiga hari ini, Senin-Rabu (19-21/12) diikutipeserta dari delegasi Satuan Koordinator Cabang (Satkorcab) Banser se-Jawa Barat.

Menurut Kepala Satkorwil Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Barat Yudi Nurcahyadi, Peserta suspelat ini merupakan kader-kader pilihan dari masing-masing cabang untuk digembleng menjadi penggerak kaderisasi Banser di masing-masing Cabang di Jawa Barat.

“Kita harapkan sahabat peserta ini dapat menjadi motor penggerak dalam agenda pendidikan yang dilaksanakan pada masing-masing cabang. Karena itu panitia menekankan penuh kepada setiap peserta adanya keseriusan dan kedisiplinan untuk mengikuti materi yang telah disiapkan oleh panitia”, kata Yudi.

Sementara itu Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda ansor Jawa Barat dalam amanatnya menegaskan setiap kader Banser harus sigap dan tanggap dengan perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi di daerahnya masing-masing.

“Saat ini kita semua dihadapkan pada situasi diujinya kembali Islam Ahlusunnah Waljamaah al-Nahdliyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Isu dan gerakan yang berkembang akhir-akhir ini harus lebih mengokohkan barisan kader-kader muda Nahdliyin, dalam hal ini kader ansor dan Banser untuk senantiasa tunduk dan patuh pada apa yang menjadi kebijakan induk utama organisasi PBNU”, tegas Deni.

Dikatakan oleh Deni, mengawal apa yang menjadi kebijakan PBNU merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bagi kader Ansor.

“Semua wajib tunduk dan patuh merujuk pada arahan sesepuh kita. Ikut terlibat mengawal dan menyampaikan informasi secara benar ditengah-tengah ummat dan masyarakat. Jangan sampai ummat apalagi kader hanya mendapatkan informasi ceunah yang seringkali dibelokan
dan diputarbalikan oleh pihak yang hendak menjauhkan ummat dengan ulama kita”, jelas Deni.

Ia berharap Suspelat ini selain untuk memperkuat kecakapan sumber daya manusia (SDM) kader namun juga lebih mengokohkan tanggungjawab Organisasi dalam menjawab tantangan zaman. (Rus).