PP Ansor : Australia Harus Dilawan Jika Tidak Minta Maaf

531

AnsorNews, JAKARTA – Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menyesalkan perendahan martabat bangsa Indonesia oleh militer Australia melalui kurikulum pendidikannya serta pelecehan Pancasila.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser H Alfa Isnaeni, di Jakarta, Kamis (5/1).

“Apabila Australia tidak meminta maaf seraya diikuti mengubah kurikulum tersebut. Tak ada kata lain kepada Presiden Joko Widodo dan Jenderal Gatot selain lawan Australia. Banser di belakang negara dan TNI. Banser selalu siap menjadi garda terdepan demi Pancasila dan keutuhan NKRI,” tegasnya.

Menurut dia, Banser tidak hanya menyesalkan sikap militer Australia tersebut. Bahkan lebih dari itu, menuntut dilakukan penghapusan kurikulum yang melecehkan TNI dan Pancasila.

“Sekaligus disertai permohonan maaf Perdana Menteri Australia kepada TNI dan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Menurut dia pula, sikap militer Australia yang melecehkan TNI dan Pancasila dalam kurikulum pendidikan militer Australia, nyata-nyata sudah menjadi upaya merendahkan martabat TNI dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan menurut Pahlawan Nasional KH A Wachid Hasyim merupakan kristalisasi ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).

Berkaitan dengan itu, kata dia menambahkan, Banser mendukung penuh terhadap upaya dan langkah-langkah dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

“Termasuk protes dan menghentikan hubungan kerjasama militer dengan Australia,” katanya.

Kasatkornas Banser itu melanjutkan, selama ini telah tercipta hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia dengan baik.

“Jadi jangan rusak hubungan terjalin baik dengan upaya campur tangan ke negara kami, melecehkan TNI sebagai alat pertahanan Indonesia dan melecehkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia,” demikian H Alfa Isnaeni.

Sumber : Ansornews.com