Ansor Purwakarta Menolak Seluruh Kegiatan HTI yang Menyebarkan Propaganda Khilafah

153

Purwakarta (ansorjabar online)
Ratusan massa dari Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Purwakarta, di dalamnya ada GP Ansor, Banser, ISNU, Pagarnusa, PMII, IPNU dan IPPNU, beserta ormas lain Gibas, dan Permata mendatangi Polres Purwakarta meminta untuk membubarkan HTI.

Budi Sopani Muplih, Ketua GP. Ansor Purwakarta menjelaskan, Kedatangan KBNU tersebut tiada lain, meminta kepada Polres Purwakarta untuk melakukan penolakan serta tidak memberikan ruang kepada kelompok atau ormas yang memprakarsai tumbuhnya gerakan anti Pancasila dan mengancam keutuhan NKRI.

“Kami menuntut dan mendesak kepada Polres, Dandim 0619 , Bupati dan DPRD Purwakarta untuk tidak membiarkan atau memberi ruang kepada kelompok yang anti Pancasila serta menolak gagasan Khilafah yang di usung oleh HTI, karena dapat mengakibatkan perpecahan dan mengancam Kebhinekaan,” beber Budi saat menyampaikan tuntutannya.

Menurutnya, HTI dianggap sebagai ormas yang makar terhadap pemerintah, yaitu ingin mendirikan khilafah di Indonesia.

“Kami menolak seluruh kegiatan HTI yang menyebarkan propaganda khilafah. dan kami minta agar pihak kepolisian tidak memberikan izin atau pembiaran ketika ada kegiatan HTI,” tandasnya.

Budi juga menegaskan, pihaknya akan tegas jika ormas HTI tetap menggelar suatu kegiatan. Karena, lanjut dia, HTI memiliki perbedaan ideologi dengan Indonesia.

“Kami akan selalu jaga NKRI, karena NKRI harga mati, jika kemudian hari HTI tetap menggelar kegiatan, kami akan bubarkan,” tegasnya.

Sementara, menurut AKBP Hanny Hidayat, Kapolres Purwakarta menuturkan pihaknya mengapresiasi gerakan dari KBNU yang secara terus menerus mengawal NKRI dan pihaknya menghimbau agar terus menjaga keamanan bersama-sama.

“Setelah ini, kepolisian akan mendalami ormas yang anti Pancasila,” singkatnya. (ns)