Bogor, (ansorjabar online)
NKRI ini sudah harga mati dan Pancasila tak bisa tergantikan oleh ideologi manapun. Ini statement tegas yang dikeluarkan oleh Gerakan Pemuda Ansor PW Provinsi Jawa Barat di setiap mengadakan kegiatan Pelatihan Kader maupun Pengajian-Pengajian Kebangsaan.
Komitmen ini bukan tanpa sebab, melainkan karena sudah masif dan terstrukturnya ormas-ormas radikal dan intoleran yang ingin mengganti sistem demokrasi di Indonesia dengan sistem Khilafah.
Mengikuti langkah yang telah di ambil oleh Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Barat, hari ini (13/04/17) Pengurus GP Ansor PC Kabupaten Bogor juga Satuan Koordinasi Cabang (SATKORWIL) Banser mengadakan pertemuan dengan jajaran POLRES Kabupaten Bogor guna menyampaikan aspirasi Masyarakat yang mulai resah dan gelisah dengan maraknya isu makar dan riuhnya ormas-ormas intoleran yang masuk melalui jalur-jalur pengajian di tengah-tengah masyarakat.
Shilaturahmi Pengurus Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Bogor dipimpin langsung oleh KH. Abdullah Nawawi MZ, selaku Ketua Umum. Pertemuan berlangsung secara hangat dan disambut antusias oleh segenap staf yang ada di MAPOLRES Kabupaten Bogor.
“Kami menyampaikan aspirasi dari masyarakat perihal ormas-ormas yang tidak mengakui kedaulatan Pancasila, baik ormas yang hari ini dibungkus oleh agama maupun ormas yang dibungkus oleh nasionalis” Tegas KH Abdullah Nawawi
beliaupun menambahkan “NKRI bukanlah harga mati, namun harga Akhirat sehingga harus diperjuangkan sampai akhirat. Pertanggungjawaban kita memperjuangkan NKRI sampai akhirat nanti”.
Suasana pertemuan terasa sangat hangat, dan akhirnya Pihak POLRES akan melakukan follow up dari surat yang di sampaikan oleh GP Ansor PC Kabupaten Bogor di hari selasa (18/04/17) mendatang, Guna mensinergikan kekuatan antara GP Ansor, Banser dan POLRES Kabupaten Bogor. Adapun isi surat yang di berikan kepada Polres berisi :
1. Demi keutuhan Masyarakat Kabupaten Bogor, kami menolak intoleransi, radikalisme dan segala bentuk kekerasan yang dibalut agama
2. Kami menuntut dan mendesak kepada Bupati Bogor, Ketua DPRD, Kapolres dan Komandan Distrik Militer 0621/Surya Kencana Kabupaten Bogor untuk tidak membiarkan dan memberi ruang kepada kelompok sosial atau keagamaan yang menjalankan gerakan anti Pancasila l, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika dan Undang-Undang Dasar 1945
3. Menolak gagasan khilafah dengan alasan apapun
4. Menolak seluruh kegiatan yang menyebarkan propoganda khilafah dengan maksud merubah Pancasila sebagai Asas Ideologi dan asas tunggal kehidupan bernegara
5. Menuntut pembubaran ormas maupun OKP yang anti Pancasila baik yang mengatasnamakan agama atau apapun
6. Mengintruksikan kepada anggota Banser seluruh Kabupaten Bogor untuk bekerjasama dengan Pemerintah, TNI dan POLRI guna mengambil langkah-langkah strategis dalam menghalau kegiatan yang dengan sengaja menyebarkan propoganda Khilafah dengan maksud tujuan merubah Pancasila sebagai Dasar Negara di seluruh wilayah Kabupaten Bogor
7. Mengajak pengikut yang anti Pancasila baik yang mengatasnamakan agama atau apapun, untuk kembali pada Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Asy’ariyah wal Maturidiyyah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. (aziz ian)
