Sukabumi, (ansorjabar online)
Memperingati 100 Hari (Ngatus) Alm Fahmi Firmansyah (ketua) GP. Ansor yang meninggal pada tanggal 1 Januari 2017 sebagai bentuk menjaga tradisi Amaliah NU yang dari dulu di lakukan oleh leluhur kita sebagaimana riwayat yang menjelskan..
وَاسْتَغْفِرْلِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنتِ
“Dan mintalah engkau ampun (Muhammad) untuk dosamu dan dosa-dosa mu’min laki dan perempuan.” (QS Muhammad 47: 19)
سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِىَّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَارَسُوْلَ اللهِ اِنَّ اُمِى مَاتَتْ افَيَنْفَعُهَا اِنْ تَصَدَّقْتَ عَنْهَا ؟ قَالَ نَعَمْ
“Bertanya seorang laki-laki kepada Nabi SAW; Ya Rasulullah sesungguhnya ibu saya telah mati, apakah berguna bagi saya, seandainya saua bersedekah untuknya? Rasulullah menjawab; yaa berguna untuk ibumu.” (HR Abu Dawud).
Kegiatan tersenut Bertempat dihalam rumah Alm pukul 15:15 s/d 16:10 kegiatan tersebut dihadiri warga dan sebagian pengurus Ansor berikut anggota BANSER menghadiri untuk pengamanan, tak kurang mustamiin yang hadir sekitar 100 jama’ah dan kegiatan tersebut di pimpin langsung oleh KH. ABDUL AZIS MASTHURO Pimpinan Pondok Pesantren Almasthuriyah yang juga Kake beliau.
di akhir acara KH. ABDUL AZIS MASTHURO yang biasa di sapa kang AZIS berpesan bahwa Almarhum merupakan sosok orang yang saleh dalam prose perjuangan dalam mengabdi terhadap NU dan Ansor sebagaimana dlm menjlank tugasnya tidak pernah lelah dalam berproses membenahi roda organisasi sampai wafatnya beliau tetap memikirkan ANSOR dan NU
