Malangbong, (ansorjabar online)
Pasca digelarnya Konferensi Cabang pada November tahun lalu di PP Al-Halim Tarogong, Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Garut tercatat sudah menggelar 8 kali pengkaderan, yaitu empat kali PKD dan empat kali pula Diklatsar Banser. Kaderisasi formal Ansor ini dilaksanakan secara bergiliran di tiap zona.
Minggu ini, tepatnya tanggal 24-26 maret acara yang sama dilaksanakan di zona 4 dengan mengambil lokasi di Pondok Pesantren Al Juhdi Cileuleuy, Sukaratu Malangbong.
Menurut Wakil Ketua PC GP Ansor Garut Rd. Moch Romli, titik tekan kaderisasi orientasinya senantiasa diarahkan pada penguatan ajaran islam ahlussunnah waljamaah, penanaman komitmen kebangsaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), loyalitas kepada NU dan ulama.
“Kader Ansor ansor wajib menjaga para ulama dan meneruskan perjuangannya. Karena bagi Ansor NKRI harga mati, Pancasila Jaya, Nusantara milik kita, Aswaja Aqidah kita”, tegas Romli dihadapan 72 orang peserta PKD dan 86 peserta Diklatsar dalam sambutan pembukaan.
Sementara itu, menurut Ketua PC GP Ansor Rd. Abdullah Badar menuturkan keberlanjutan kaderisasi yang dilaksanakan merupakan amanat dalam Rapat Koordinasi Pengurus dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) beberapa waktu yang lalu. Pihaknya menargetkan dalam tahun 2017 dapat terlaksana 20 kali pengkaderan dengan melahirkan lebih dari 2000 kader dan pasukan Banser.
“Hari ini kita mempetakan PAC agar dapat secara bersamaan melaksanakan PKD. Sehingga secara reguler dapat dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan dalam Rakor I”, Terang R. Abdullah Badar.
Dirinya pun bersykur banyak kader Ansor Garut yang sudah lulus Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) dan Susbalan Banser.
“Bahkan ada yang sudah Susbanpim. 6 kader sudah Suspelat. Ini memudahkan Ansor Garut untuk mengebut kaderisasi. Karena SDM nya memang banyak”, ucapnya.
Ditemui terpisah, Wakil Ketua Bidang Organisasi Ang Heri Hasan B. Menambahkan bahwa selain agenda kaderisasi, Ansor Garut juga melakukan pembenahan struktur PAC dan Ranting.
“Khususnya Ranting. Tinggal 20 persen yang belum. Mudah mudahan tahun ini bisa kelar. Karena input dari Kaderisasi kita dorong untuk pembenahan Ranting”. Beber Ang Hasan panggilan akrabnya. (muis/idam/edi).
