Sistem Kerja dan tata kelola program Patriot Desa bobrok, DMPD Provinsi Jawa Barat diserbu ratusan masa yang tergabung dari aliansi Patriot Desa Jawa Barat

100

Sistem Kerja dan tata kelola program Patriot Desa bobrok, DMPD Provinsi Jawa Barat diserbu ratusan masa yang tergabung dari aliansi Patriot Desa Jawa Barat.

Bandung – Ratusan masa yang tergabung Aliansi Patriot Desa Jawa Barat melakukan aksi di halaman DPMD Provinsi Jawa Barat pada hari ini (Senin, 18/01/21). Mereka datang untuk menyuarakan aspirasi yang sebelumnya belum di tindaklanjuti oleh DPMDesa Provinsi Jawa Barat.

Dalam aksinya mereka menyampaikan agar DPMDesa Jawa Barat agar memprioritaskan penempatan berdasarkan capaian kerja, perhatikan gender, relokasi penempatan dan asas keadilan sehingga dari sana maka muncul usulan review penempatan.

Salah satu orator dalam aksi tersebut Muhammad Hafied Ikram menyampaikan aksi ini bertujuan untuk kebaikan Program kedepan. Kebijakan berkaitan dengan patriot desa dirasa tidak berkeadilan / tidak proporsional.

“Dilapangan ada teman kami yang perempuan mengalami pelecehan seksual atau juga perempuan yang ditempatkan di daerah terpencil tanpa adanya jaminan keamanan juga sakit berat akibat kelelahan bekerja dan banyak hal lainnya yang harus di perbaiki,” kata beliau

Orator yang lainnya Ikfal Alfarizi menyampaikan selama satu tahun kebelakang kami Patriot Desa selalu mendengar keluh kesah dan masukan dari masyarakat. Membantu masyarakat untuk mewujudkan harapannya namun di tengah perjalanan kami dipisahkan dengan masyarakat.

“Kami selama satu tahun kebelakang sudah dekat dengan masyarakat namun sekarang malah di pindahkan tugasnya. Padahal sudah terbangun jaringan dengan pihak lain untuk mewujudkan mimpi dari masyarakat dan Pak Gubernur. Saat ini juga harapannya DPMD Jawa Barat mendengar masukan dari kami untuk kebaikan Program kedepan” ungkap dirinya.

Sebagai penyaluran aspirasi secara formalnya, beberapa perwakilan aksi bertemu langsung dengan pihak DPMDesa untuk menyampaikan tuntutannya.

Aksi tersebut di mulai dengan do’a dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Dalam aksinya, peserta aksi membentangkan spanduk, menabur bunga dan berorasi secara bergantian. Meskipun cuaca yang panas peserta aksi semangat untuk mengikuti aksi sampai beres. Aksi berjalan dengan tertib, lancar, sesuai protokol kesehatan dan mendapatkan pengawalan dari pihak berwajib.