Ringkasan Ngaji Kitab Hujjah Ahlussunah wal jama’ah karya KH Ali Ma’shum Krapyak Bersama MDS Rijalul Ansor Jabar

759

Oleh Kyai Mualif Masykur
(Sekretaris MDS Rijalul Ansor Jaw Barat)

Pengajian dilaksanakan pada Jum’at, 03 Maret 2017 di Gedung Dakwah PWNU Jawa Barat
a. Taarikh Aswaja dan NU
Faham Aswaja muncul sebagai identitas saat terjadi mihnah (paksaan untuk mengakui bahwa al-Qur’an adalah makhluq) di masa kepemimpinan al-Ma’mun, dimana ideologi Mu’tazilah di paksakan untuk diakui oleh seluruh ulama dan masyarakat di saat itu.

Abu Hasan Al-Asy’ary muncul untuk menandingi pemikiran sang kholifah dengan mengenalkan term Aswaja. Sepeninggal al-Ma’mun, Aswaja semakin meluas dan terorganisir pada masa Khalifah al Mutawakkil (‘Abbasiyah) sehingga menjadi faham negara oleh Mutawakkil sang kholifah.
NU berdiri di Indonesia 31 Januari 1926 dalam upaya menjaga tradisi salaf yang mulai digerus oleh Wahabi di Hijaz sehingga dibentuk KOMITE HIJAZ dibawah Pimpinan KH Wahab Hasbullah atas arahan KH Hasyim Asy’ari.

Diantara misinya ke Hijaz adalah untuk memberi masukan kepada penguasa Hijaz agar makam Nabi SAW tidak digusur dan pelestarian tradisi ziarah dll
b. Ada 3 metode hubungan vertikal NU: AQIDAH (Asy’ariyyah & Maturidiyyah), Fiqh (Madzahibul Arba’ah), Tasawwuf (al Ghozali dan al Baghdadi)
c. 3 metode hubungan Horizontal: Pertama, Tawassuth yaitu moderat yang berpijak pada prinsil keadilan dan penyeimbang dengan tidak memihak dari dua arus kepentingan maupun pemikiran yang berlawanan antara satu dengan yang lainnya serta menghindarkan diri dari jalan takharruf (ekstrim).
Kedua Tasammuh, yaitu bertindak toleran dalam mensikapi fenomena yang berkembang dikemasyarakatan. Mengakui kemajemukan sebagai sunnatullah. Tidak berlaku mudah menghakimi atau menyalahkan kepada yang berbeda pemahaman, serta tidak mudah menghujat, menghina, atau merendahkan terhadap yang berbeda keyakinan. Adaptif terhadap budaya lokal selama budaya tersebut secara kasat mata tidak berbenturan dengan nash agama (syara’).
Ketiga Tawazzun, yaitu bersikap seimbang dalam berkhidmah demi terciptanya keserasian hubungan horisontal maupun vertikal.
d. 3 tahap Amar Ma’ruf sebagaimana yg di tunjukkan oleh QS. An-Nahl:125
yaitu bil Hikmah, Mauidzhoh Hasanah, Diskusi(mujadalah)
e. 3 Cara dan tahapan Nahyi Munkar menurut Syekh Abdul Qodir al-Jaelani
-Bi Yadihi, cara ini hanya bisa di lakukan oleh aparatur negara.
-B Lisanihi, metode ini yg biasa di lakukan oleh ulama’
-Inkar Bi Qolbihi, ini yg harus di lakukan oleh masyarakat biasa di luar dua kategori di atas.
f. Maka bagi yang ngaku NU harus melaksanakan metode di atas agar menjadi NU kaffah.

a. Bahasan Sholat Unsi agar mayit tidak kaget saat malam pertama di alam kubur bahkan hingga kiamat jadi bahagia.
b. Saat lewat quburan baca Qs al ikhlash, 11 pahalanya untuk mayit maka akan sampai.
c. Shodaqoh, haji, dan doa utk mayat akan sampai.

Ziyadah min al faqir: tambahan dari pengarang (KH ‘Ali Ma’shum)
Utk bacaan al Quran ikhtilaf ulama tentang sampainya pahala untuk mayit. Namun menurut pengarang kitab syarh al minhaj pahalanya sampai ke mayit.