Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19

96

Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19

Oleh : Muhammad Sofwan

Setiap tanggal 2 Mei, insan pendidikan Indonesia memperingati hari pendidikan nasional (Hardiknas) sebagai bentuk penghormatan kepada Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan indonesia.
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.
Tahun ini, di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19), tentu kita merasa sedih karena tidak dapat merayakan hardiknas bersama guru dan teman-teman seperkongkolan secara tatap muka. Namun begitu, ada beberapa hikmah “pendidikan” yang terkandung dalam situasi pandemi covid-19.
Pertama, lebih dekat dengan keluarga. Disaat seperti ini, kementrian pendidikan di indonesia mengeluarkan kebijakan dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring), karena untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Orang tua lebih mudah memonitoring atau mengawasi perkembangan belajar anak. Orang tua dapat melakukan pembimbingan langsung kepada anak mengenai materi yang belum dipahami.
Kedua, polusi udara berkurang. Berhentinya sebagian besar kegiatan industri mengurangi tingkat polusi udara. Bahkan, citra satelit mengungkapkan adanya penurunan yang signifikan terhadap tingkat global nitrogen dioksida (NO2), yakni gas yang dihasilkan dari mesin kendaraan dan pabrik manufaktur komersil yang menjadi penyebab buruknya kualitas udara di banyak kota besar.
Ketiga, kesadaran kebersihan, kesadaran kebersihan masyarakat semakin membaik dengan lahirnya kesadaran mencuci tangan dan menerapkan pola hidup bersih. Kemudian, adanya kerja bakti membersihkan rumah dan lingkungan .
Keempat, munculnya solidaritas sosial, kesadaran berbagi kepada yang membutuhkan muncul diberbagai komunitas dan masyarakat. Seperti membuat donasi bagi para tenaga medis, pasien korona dan untuk membantuk anggaran negara. Kemudian membagikan masker gratis dan penyemprotan disinfectan di lingkungan sekitar.
Dalam peryataan di atas mengenai hikmah pendidikan di tengah covid-19, pendidikan bukan semata-mata hanya melakukan pembelajaran diruang kelas, namun setiap keadaan dan kita mampu belajar atas kejadian tersebut, itu merupakan sebuah pendidikan.
“Jadikan setiap tempat sebagai sekolah dan jadikan setiap orang sebagai guru”. Perkataan Ki Hajar Dewantara tersebut sangat cocok dalam situasi seperti sekarang yang terjamah Covid-19. Selamat hari pendidikan nasional untuk kita semua penyongyong estapeta kepemimpinan ibu pertiwi.