Oleh : H. Chepy Hibbatullah AM
Saya coba gali Sudut pandang berbeda bagian dari Humanis agamis dan realistis
Dalam menyikapi fenomena saat ini.
Sahabat saya banyak yg non muslim sehingga media da’wah yg dilakukan jauh lebih santun.
Karena sensitifitas hal ini sangat tinggi
Namun… saat ini da’wah sy tersendat karena situasi sebagian ummat membuat saya sedikit menutup muka dan malu pada sahabat non muslim,
Ini menurut saya saja
Dari sudut pandang ini saya merasakan bahwa pelecehan islam itu ternyata dari kita kita juga.
Ketika non muslim bertanya” islam mana anda..?
Pertanyaan ini adalah bomb bagi saya
Sehingga harus mampu berdalih berbelit dengan mencoba mencari jawaban tepat
Maka dengan berat saya katakan
“Maaf saya muslim ramah, dan islam saya islam toleran ”
Jawaban ini sungguh menyiksa sebetulnya karena realita kita memang bersaudara.
Namun hal ini harus di ucapkan
Ucapan ini pun mewakili sahabat sahabat muslim yg sedang bekerja di non muslim
Mereka sedkit banyak terganggu.
Saya coba beri solusi untuk saudaraku yg sedang bekerja di non muslim
Kalau ditanya anda islam apa.?
JAWAB SAJA buat Non Muslim
SAYA ISLAMNYA SAMA DENGAN GUS DUR..!
MaasyaaAllah percaya tidak bahwa
Jawaban ini bagi non muslim sungguh menenangkan nya..
Lucu juga sebetulnya .. tapi.. ini nyata dan betul betul ampuh
