Rijalul Ansor Jabar Mengutuk Keras Intimidasi Terhadap Muslim Rohingnya

364

PURWAKARTA — Pada malam ini tanggal 22 November 2016 Lembaga Majelis Dzikir & Shalawat Rijalul Ansor Jabar akan melaksanakan doa bersama dan Istighotsah dalam rangka mendoakan saudara kita di Rohingnya yang sedang di intimidasi dan di usir dari tanah kelahirannya sendiri. acara ini diselenggarakan mendadak sebagaimna intruksi dari Ketua PW GP Ansor Jabar.  Acara doa  bersama ini akan di sentralkan di Ponpes Liunggunung Plered Purwakarta yang akan di mulai  pukul 20.30 WIB acara ini akan dihadiri oleh para kiyai NU di Purwakarta dan kader GP Ansor dan Rijalul Ansor se-Jawa barat.

Ketua Rijalul Ansor Kh. Ahmad Anwar Nasihin  menghimbau agar Semua umat Islam di Indonesia kiranya terus menggalang solidaritas kemanusiaan untuk menciptakan perdamaian bagi segala bangsa. “kami pengurus Lembaga Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Jawa Barat mendesak pihak-pihak terkait, terutama komunitas internasional dan PBB untuk segera mengambil langkah nyata dalam peristiwa kekerasan terhadap muslim Rohingya yang terjadi di Myanmar ini .” Tegas Kh Anwar,

Berikutnya, Rijalul Ansor mendesak ASEAN mengambil sikap dan langkah konkret, khususnya terhadap pemerintah Myanmar, agar segera mengakui status kewarganegaraan muslim Rohingya. Rijalul Ansor Jabar juga mendesak pemerintah Indonesia agar segera mengambil langkah-langkah diplomasi bagi terwujudnya penghormatan atas Hak Asasi Manusia di Myanmar.

Belakangan ini muncul kekerasan atas nama agama, mungkin akibat tingkat fanatisme masyarakat yang tidak terarah dengan baik, dan tidak ada ajaran agama manapun di dunia ini yang memerintahkan soal kekerasan bahkan mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang baik yangg berbeda agama maupun yang satu agama.

Muslim di Rohingnya mempunyai hak yang sama dalam berbangsa dan bernegara, walaupun dia minoritas, harus segera diakui sebagai warga negara Miyanmar. Orang Miyanmar seharusnya mencontoh prilaku NU di Indonesia yang menjadi prototife Islam di dunia, NU  toleran dan menghormati kerukunan antar umat beragama. Walaupun masih ada kelompok di Indonesia yang masih mempermaslahlan klompok minoritas. Kita harus mengambil pelajrana dari kejadian Rohingnya jangan sampai apa yg kita lakukan terhadap kaum minoritas di Indonesia Mengakibatkan intimudasi terhadap kaum minoritas di luar Indonesia.