Bogor, (ansorjabar online)
Sebagai bentuk Tasyakur atas berdirinya PMII yang tetap eksis dewasa ini, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STAINU B, Cab. Kabupaten Bogor, memperingati Hari Lahir (Harlah) PMII yang ke-57 dengan menggelar Istighasah bersama , Minggu (16/4/2017).
Peringatan Harlah PMII yang dilaksanakan digedung STAINU Jakarta Kampus B Bogor ini berlangsung meriah dan audiens sangat khidmat mengikutinya.
Ketua Panitia Harlah PMII 57 yg diadakan Oleh PK PMII STAINU B Dewi Nurbaiti mengatakan “kegiatan ini merupakan bagian dari wujud eksistensi PMII di STAINU, khususnya di Kab. Bogor, Jawa Barat. agenda ini dimulai dengan Acoustic kreasi anggota STAINU kemudian dilanjut dengan Istighostah dan serangkaian acara ceremonial, dan akan dilanjut dengan Wisata Religi dengan berziarah ke makam K.H Idham Chalid, beserta Ulama’ & Habaib Lokal Kab. Bogor yang telah wafat” Ujarnya.
Ketua Komisariat PMII STAINU B Imam Shodiqul Wa’di dalam sambutanya mengatakan Kegiatan ini berlandaskan AD (Anggaran Dasar) PMII Bab I Pasal I Ayat 2 berbunyi PMII didirikan di Surabaya pada tanggal 17 Syawal 1379 Hijriyah, bertepatan dengan 17 April 1960 dengan jangka waktu yang tidak terbatas, dan Hasil Rapat Kerja PK PMII STAINU 9 Bulan yang lalu,
“PMII adalah Organisasi yang berhaluan Islam Ahlussunah Wal Jama’ah Serta menjunjung Nilai-nilai Kebangsaan, terbuktu Bahwa sampai hari ini PMII masih tetap eksis dan komitmen dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia, melanjutkan estafet gerakan sehingga mampu mencetak pribadi yang Ulul Albab, PMII organisasi yang berkesadaran historis primodial atas relasi Tuhan, Manusia dan Alam, maka dari itu dalam moment harlah kali ini semoga kita tetap komitmen menjaga nilai-nilai KeAswajaan yang kekinian mulai terkikis oleh faham radikal serta eksis dalam menjaga keutuhan NKRI, kedepanya agar menjadi organisasi yang subur dan dicintai oleh masyarakat” Tandasnya dengan tegas dihadapan audien.
Lanjut Ketua Cabang PMII Kab. Bogor Husnul”acara ini menggambarkan kader PMII yang patuh dan hormat kepada para pendahulu PMII, maka dari itu kita wajib melanjutkan estafet perjuangan para pendahulu PMII” (Lidia Indriani)
