Kota Bekasi, Ansor Jabar Online
Kamis (17/8/ 2023) subuh terasa cepat. Selepas dua rokaat itu, kader Ansor Bantargebang Kota Bekasi bergegas menuju ketinggian puncak sampah terbesar se Asia tenggara itu. Menembus hawa dingin, sekaligus aroma ‘enek’ khas sampah yang menumpuk puluhan tahun lamanya.
Bisa kita bayangkan, sampah yang menumpuk di dapur rumah saja, aromanya cukup mengganggu se isi rumah. Apalagi sampah kiriman DKI ini menghampar di 108 hektar dengan ketinggian setara dengan gedung 16 lantai atau sekitar 40 meter.
“Kami sengaja mengadakan puncak perayaan HUT RI ke-78 di atas tumpukan sampah. Kita telah lama merdeka, tapi belum tuntas soal utama, yaitu sampah. Mau sampai kapan penanganan sampah dikelola dengan cara-cara tradisional, lama dan berdampak buruk bagi warga sekitar?” Terang Cahyontogi, Ketua PAC Ansor Bantargebang, Kamis, (17/8/2023).
Kondisi TPST Bantar Gebang saat ini sudah terisi 39 juta ton (80 persen dari kapasitas). Tinggi timbunan sampah capai 40 meter, setara gedung 16 lantai,” demikian bunyi informasi akun @dkijakarta.
Oleh karena itu, Pemprov DKI mengaku butuh Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) untuk meringankan itu semua.
“Penanganan cepat dari stakeholder terkait dibutuhkan untuk mengurai itu semua. Bukan hanya janji-janji tapi segera laksanakan agar warga sekitar Bantar Gebang merasakan betul dampak dari FPSA tersebut,” Jelas Hasan Muhtar, Ketua Ansor Kota Bekasi.
Ansor Banser Kota Bekasi dari dahulu mendampingi warga Bantar Gebang dan sekitarnya, terkait dampak buruk pengelolaan dari sampah ini. Sebagai Banom NU, Ansor juga menyatakan siap menjadi mitra kerja Pemerintah Kota Bekasi, untuk mengurai masalah FPSA ini.
Pewarta: Awan Setia Budi
Editor : Ilham Abdul Jabar
