Masirah HTI Jawa Barat Gagal Digelar

654

Bandung, (ansorjabar obline)
Kegiatan Masirah dan Tabligh Akbar Hizbut Tahrir Indonedia (HTI) Jawa barat yang rencananya akan digelar di Monumen perjuangan Jawa Barat pada 15 April 2017, urung digelar.

Batalnya kegiatan yang digadang-gadang akan diikuti 15 ribu peserta ini lantaran tidak keluarnya surat ijin keramaian dari Polda Jawa Barat,

Tak hanya itu, gagalnya acara ini juga disebabkan sejumlah ormas Islam terutama Keluarga Besar Nahdatul Ulama yang dimotori GP Ansor dan Banser yang selama sepekan terakhir melakukan aksi unjukrasa menolak rencana sosialisasi sistem pemerintahan khilafah oleh HTI.

“Dengan mensosialisasikan negara khilafah, HTI berupaya memecah belah NKRI yang sudah final dan dibangun oleh para pahlawan terdahulu,” kata Ketua GP Ansor Kota Bandung Aa Abdul Rozak di Jalan Jakarta, Bandung, Sabtu(15/4).

HTI sendiri kata Rozak, adalah partai impor yang di negara asalnya di Timur Tengah sudah dinyatakan partai terlarang.

“Bila pihak HTI memaksakan diri menggelar acara tersebut, ribuan personel Banser dan GP Ansor telah disiagakan di Markas GP Ansor Kota Bandung Jalan Sancang akan bergerak,” tegasnya.

Sementara itu, di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat yang awalnya akan di jadikan lokasi kegiatan HTI, saat ini masih dijaga polisi.

Massa HTI dari daerah yang sempat datang di Monumen Perjuangan Masyarakat Jawa Barat diarahkan untuk menuju ke Markas DPD HTI Jawa Barat di jalan Jakarta Kota Bandung

Dari pantauan di lapangan, di markas HTI Jawa Barat, sekitar 500 orang anggota HTI dari daerah mendapat pengarahan dari pengurus, DPD HTI Jabar Ust. M.Ryan (Ketua DPD HTI Jabar) dan Ust. Lutfi Affandi (Jubir), terkait batalkannya kegiatan Masirah dan Tabligh Akbar HTI Jabar di MPRJB ini.

Setelah mendapat penjelasan akhirnya massa HTI dari luar Kota Bandung akhirnya membubarkan diri dengan tertib, setelah sebelumya Sholat Subuh Berjamaah di Mesjid Agung Bandung. [jar]

Sumber: Rmoljabar.com