Masa Depan ditanganmu, Untuk Meneruskan Perjuangan: “Refleksi Kongres PMII XX ditengah Covid 19”

81

Masa Depan ditanganmu, Untuk Meneruskan Perjuangan:
“Refleksi Kongres PMII XX ditengah Covid 19”

Oleh: Adhe Bagus Said (Koornas JAM PMII)

Mengawali tulisan singkat tentang refleksi Kongres ke-20 dengan mengutip apa yang tersurat dalam penggalan Hymne PMII “Bersemilah-bersemilah Kau harapan Bangsa” Kata kunci dari penggalan bait lagu tersebut hakikatnya adalah Regenerasi yang harus terus berjalan (yang lama biarkan bersemi dalam realitas perjuangan atau ruang publik baru, serta PMII biarkan bersemi dengan spirit atau kepengurusan baru sebagai konsekuensi dari kaderisasi yang terus berjalan dalam situasi dan kondisi apapun).

Kongres PMII ke XX kali ini pasti akan sangat berbeda karena diadakan di masa pandemi covid 19, mungkin tidak banyak kader yang berkumpul untuk sekedar berlebaran atau bersilaturrahim, seyogyanya Kongres adalah ajang Silaturrahim Nasional Kader PMII seluruh NUsantara, bahkan dunia Internasional.

Kongres adalah momentum terlengkap dan terkompleks dari sekian banyak agenda rutin PMII dan Kaderisasi tentunya, karena kader antar daerah bahkan luar negeri pun hadir untuk merencanakan program baru sekaligus meng-evaluasi program periode sebelumya dan tentu yang tidak kalah pentingnya adalah memilih nahkoda baru Pergerakan atau Ketua Umum PB PMII.

Memang kali ini begitu berbeda karena harus diadakan di 6 zona atau titik pertemuan kader, masing-masing di Kota Batam yang meliputi zona Sumatera, kemudian Kota Bekasi untuk zona Banten DKI dan Jabar, pulau Lombok Kota Mataram NTB zona, Jateng, Jatim, NTB, Bali dan NTT, selanjutnya Kota Kendari Sulawesi Tenggara Zona se Sulaweai, Maluku dan Papua, Kota Samarinda Zona Cabang-cabang yang ada di Pulau Kalimantan, dan terahir zona Balikpapan yang rencananya di hadiri oleh PB PMII dan PKC PMII seluruh Indonesia.

Begitulah Pandemi covid-19 yang merajalela memaksa setiap orang untuk hidup dengan kebiasan baru, dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat, bahkan wajib dilaksanakan dalam siatuasi dan kondisi dimanapun.

Kongres ke XX PMII sudah sempat tertunda hampir satu tahun karena wabah corona, tapi di sisi lain Kaderisasi dan Regenerasi kepemimpinan dalam tubuh PMII harus terus berjalan, karena itu menjadi salah satu kebutuhan dalam dinamika berorganisasi di Pergerakan.

PMII sebagai organisasi Kader yang berbasis Kampus, dan Mahasiswa sebagai anggota didalamnya, tentu diisi oleh anak-anak muda yang punya gagasan besar, harapan akan masa depan yang lebih cemerlang, produktif, kreatif, religius dan profesional, Inovasi-inovasi baru terus dikembangkan dalam rangka memajukan organisasi ini, semua harus terus berjalan dan bergerak seiring sejalan memajukan organisasi kemahasiawaan terbesar di Indonesia bahkan di Dunia Internasional.

Tidak perlu ragu untuk mengikuti Kongres tentu panitia dan PB PMII sudah berusaha semaksimal mungkin menyiapkan dengan segala kemampuannya, menyelenggarakan Kongres ini agar bisa berjalan maksimal dan baik, hal ini tentu sudah dipertimbanngkan dan dipikirkan oleh Panitia dari PB PMII yang pasti sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal ini pihak keamanan dan kesehatan.

Selanjutnya kembali lagi ke cabang-cabang dan PKC pemegang saham Kongres untuk bisa mematuhi segala aturan yang diberlakukan agar bisa berjalan dengan tertib, baik dan lancar.

Suksesnya Kongres PMII ke XX di Balikpapan dan 6 zona lainya tidak hanya menjadi tanggung jawab panitia dan PB PMII tapi juga tanggungjawab peserta Kongres secara keseluruhan, baik yang aktif sebagai utusan ataupun yang lainya.

Sekali lagi Kongres PMII ke XX di Balikpapan ini adalah hajat terbesar Organisasi yang kita cintai ini, mari kita jaga kebersamaan dan persahabatan kita karena itu adalah modal terbesar kita dalam ber organisasi di PMII.

Sukseskan Kongres PMII ke XX dengan dukungan semua pihak terutama para Alumni dan Kader pergerakan, gunakan cara-cara yang santun, baik dan penuh persahabatan dan kekeluargaan, sesuai aturan, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, serta nilai-nilai dasar Pergerakan yang kita yakini selama ini sebagai kitab sucinya organisasi.

Perbedaan pasti ada, beda pandangan seringkali terjadi, salah paham atau pahamnya yang salah, bisa saja terjadi semua bisa mencair hanya dengan memahami kebesamaan, kebersahabatan dalam ber PMII.

“ingat pada zaman Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, generasi terbaik adalah generasi yang disebut “Generasi Sahabat”, Saya, Anda, kalian dan (Kita semua) adalah sahabat jadi artinya, kita semua bisa disebut sebagai generasi-generasi terbaik di PMII” ini hajat kita, hajat seluruh kader Pergerakan, hajat besar yang harus melahirkan gagasan besar untuk kemajuan organisasi dan keberlangsungan Indonesia, dan sekali lagi PMII adalah organisasi kader dalam dunia pergerakan, tentu kader-kader terbaik yang sampai saat ini tetap punya berkomitment pada keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Saya pribadi ber-khusnudzon dan haqul yakin bahwa organisasi PMII di Indonesia masih sangat dibutuhkan, bahkan Negara harus berterimakasih dan menjadikan PMII sebagai mitra kerja yang kritis dalam program-program khusus seperti deradikalisasi, sosial politik, sosial ekonomi, Hukum, Pertanian dan sebagainya, tempat-tempat pendidikan baik yang bersifat umum ataupun keagamaan.

Selanjutnya dalam Kongres kali ini PMII harus mencermati, menyaksikan dan melihat basis-basis Kader Pergerakan dengan jumlah SDM yang terus bertambah meluber, Kader PMII tersebar di berbagai profesi dimana- mana, dengan segala corak dan warnanya.

Ahirnya selamat ber-Kongres para Kader Pergerakan, tunjukan kalian adalah generasi hebat untuk Indonesia Masa depan, siapkan diri kalian dengan sebaik-baiknya.

Dan ingat “Kalian semua adalah pemenang, dan pemenang sejati adalah mereka yang tetap menjaga kebersamaan dan Persahabatan dalam ruang apapun”.

#SelamatBerKongreskeXX
#BalikpapanKaltim
#SalamPergerakan
#Ilmu&BaktiKuberikan
#Adil&MakmurKuPerjuangkan
#PatuhiProkesDenganBaik
#PemenangSejatiSahabatSejati