Halal Bihalal MWCNU Kedokanbunder, Amin Hidayat Jelaskan Silaturrahmi sebagai Media Perbaikan Konflik di Era Soekarno

79

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu, menggelar acara Halal Bihalal di Masjid Jami Nurul Mukhlisin, Ahad (14/5/23)

Halal bihalal tersebut diikuti oleh KBNU Kecamatan Kedokanbunder, UPZIS NU Care LAZISNU, Banom, Pengurus Ranting, Kuwu Desa Kaplongan, Kuwu Desa Kedokanbunder dan para tokoh masyarakat di Kecamatan Kedokanbunder

Ketua Steering Committee acara halal bihalal tersebut, Amin Hidayat menyampaikan istilah halal bihalal sudah sejak lama di pakai oleh umat muslim di Indonesia,

“Bung Karno dulu memakai istilah tersebut sebagai bentuk cara silaturrahmi antar pemimpin politik yang pada saat itu masih memiliki konflik, Bung Karno mengundang seluruh tokoh politik untuk datang ke Istana Negara untuk menghadiri silaturahim yang diberi judul ‘Halal bihalal.’ Para tokoh politik akhirnya duduk satu meja atas saran KH. Wahab, pada Hari Raya Idul Fitri di tahun 1948,” ujarnya

Halal bihalal kemudian lanjutnya diikuti masyarakat Indonesia secara luas, terutama masyarakat muslim di Jawa sebagai pengikut para ulama.

“KH Abdul Wahab Casbullah salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama memperkenalkan istilah halal bihalal pada Bung Karno sebagai bentuk cara silaturahmi antar pemimpin politik yang pada saat itu masih memiliki konflik,” pungkasnya.