Habib Novel Al-Idrus : Shalawat Nabi adalah Senjata Muslim dalam Meminta Kekuatan Kepada Allah

678

BOGOR, (ansorjabar online) – Dalam rangkaian Kecamatan Bershalawat Nabi yang di adakan oleh GP Ansor PW Provinsi Jawa Barat, Kecamatan Cileungsi sebagai tuan rumah di Kabupaten Bogor mengadakan kegiatan lomba-lomba seperti mewarnai, kaligrafi, adzan dan qori.

Kegiatan lomba tersebut di ikuti oleh hampir 100 orang yang kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama, shalat maghrib, isya dan taraweh secara berjamaah.

Acara di buka dengan pembacaan Ratib dan Mauilid diba diiringi oleh tim Hadhroh dari Cinta Shalawat. Jamaah terlihat antusias, sesekali meneriakan shalawat atas Nabi Muhammad SAW. Kemudian ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Cileungsi dalam sambutannya menyambut kegiatan tersebut dan bersyukur bahwa GP Ansor tidak tergerus oleh hal-hal positif yang ada di Indonesia saat ini.

“Kegiatan ini memang menjadi kegiatan yang sangat di tunggu oleh masyarakat kecamatan cileungsi khususnya dan umumnya para pecinta shalawat di kabupaten Bogor” pungkas Angga Gunaefi Ketua GP Ansor PAC Kecamatan Cileungsi. Beliau juga berterimakasih kepada seluruh elemen yang sudah membantu terselenggaranya kegiatan Kecamatan Bershalawat Nabi ini.

Kepala Dusun yang juga turut hadir mengatakan kepada pwansorjabar.org bahwa ia sangat mengaresiasi acara ini dan berharap kedepannya kegiatan-kegiatan seperti ini dapat sering terselenggara di Kabupaten Bogor.

Habib Novel Al-Idrus sebagai pimpinan dari Al-Amin Center juga Dewan Penasehat Gerakan Pemuda Ansor Pimpinan Cabang Kabupaten Bogor. Dalam ceramahnya menyampaikan bahwa ” Shalawat Nabi adalah senjata Muslim dalam meminta kekuatan kepada Allah ketika menghadapi Gegana di muka bumi ini, yaitu Gelisah, Galau dan Merana” beliau menambahkan Pemuda harus cinta dengan Shalawat dan terus menggemakan shalawat dimanapun berada.

Kemudian Habib Hasan bin Ahmad Syahab melanjutkan bahwa “Ramadhan ini adalah bulan mulia yang mana Pahala akan berlipat ganda tatkala melakukan ibadah, ibadah sunnah pahalanya menjadi seperti ibadah wajib.” Habib yang juga menjadi Pimpinan Majlis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Kabupaten Bogor ini memaparkan wajibnya memiliki sanad guru dalam mencari ilmu. Sehingga dalam beribadah tidak memiliki cacat sanad yang bisa menambah berkurangnya keutamaan dalam beribadah.

(Aziz Ian)