GP Ansor Kab Tasik Tegas Minta Polisi Tak Beri Izin Kegiatan HTI

4552

Tasikmalaya (ansorjabar online)
Puluhan massa dari PC GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya mendatangi Mako Polres Tasikmalaya, Rabu (12/4/2017). Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi langsung ke aparat penegak hukum di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Kedatangan massa dari PC GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya ini diterima langsung oleh Kapolres Tasikmalaya, AKBP Nugroho Ariyanto dan jajarannya. Audiensi pun berlangsung dengan kondusif.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Asep Muslim mengatakan selama ini GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya resah dengan keberadaan ormas yang anti Pancasila dan UUD 1945 serta ingin mengubah haulan negara lewat konsep khilafahnya. Pasalnya, kata Asep, konsesus NKRI, Bhineka Tunggal Ika, Pancasila dan UUD 1945 merupakan buah pemikiran para pendiri bangsa. Termasuk di dalamnya para ulama dari kalangan Nahdlatul Ulama.

“Kami meminta kepada Kapolres (AKBP Nurgoho Ariyanto, red) agar tidak memberikan ruang dan ijin kepada mereka untuk melakukan kegiatan,” kata Asep.

Langkah ini, lanjut Asep, sengaja diambil karena agar kondusifitas Kabupaten Tasikmalaya bisa terjaga dengan baik. Pasalnya, kata Asep, GP Ansor sendiri memahami masalah kondusifitas bukan hanya tanggungjawab aparat kepolisian saja. Tapi tanggungjawab bersama.

Meski demikian, lanjut Asep, tindakan tegas dari aparat kepolisian juga diperlukan. Karena, kata Asep, jika ormas-ormas yang merongrong keutuhan bangsa ini dibiarkan akan menimbulkan permasalahan.

“Makanya kita kedepankan koordinasi dengan pihak kepolisian. Kami tidak mau bergerak sendiri. Tapi jika ini dibiarkan tidak menutup kemungkinan kami akan bergerak sendiri untuk menghadapi mereka,” kata Asep.

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Nugroho Ariyanto menuturkan pihaknya menerima aspirasi, masukan dan keinginan dari PC GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya. Pasalnya, kata Nugroho, menjaga keutuhan NKRI, Pancasila dan UUD 1945 itu sudah menjadi tanggungjawab bersama.

“Sifatnya ini kan silaturahmi. Ya kita terima. Masukannya dan aspirasinya kita terima,” kata Nugroho.

Selepas itu, seluruh massa GP Ansor berdiri dan meminta Kepolisian menyanyikan mars Yayalal Wathon. Sambil mengepalkan tangan keatas, mars tersebut menggema di aula Mapolres Kabupaten Tasikmalaya.

Massa HTI berencana akan berkumpul se-Priangan Timur di Masjid Agung Kota Tasikmalaya pada Sabtu (15/4/2017). (Nurjani)