Diklatsar Banser Banjar Dibekali Tenaga Dalam

487
Banjar, (Ansorjabar Online)
Teknik dasar tenaga dalam diberikan pada peserta Diklatsar Banser Kota Banjar yang digelar di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (8/3).
Melalui instruktur dari Densus 99 Brebes Jawa Tengah, Sutarjo, 70 calon anggota Banser itu digembleng agar bisa mengoptimalkan tenaga yang ada dalam dirinya.
Aneka adegan pun diperagakan. Mulai dari olah pernafasan sampai tekhnik gerakan dipraktekan sehingga kedepan seluruh anggota Banser Banjar memiliki tenaga dalam.
Menurut Sutarjo, pada dasarnya setiap orang memiliki apa yang disebut dengan tenaga dalam. Hanya saja mereka tidak mengetahui bagaimana cara membangkitkan atau mengembangkannya.
“Maka atas permintaan Panitia saya perkenalkan yang untuk sekarang tekhnis dasarnya dulu,” katanya.
Sutarjo pun mengungkapkan tenaga dalam itu sudah ada sejak manusia dilahirkan. Karena masih pasif dan sewaktu-waktu akan bangkit bila orang tersebut dalam keadaan panik, tidur berjalan, terhipnotis atau ketakutan yang luar biasa.
“Tinggal diolah karena siapapun punya tenaga dalam,” ujarnya.
Ketua GP Ansor Kota Banjar, Suprianto menjelaskan diklatsar ini sengaja menghadirkan instruktur dari Densus 99 karena tugas Banser kedepan semakin berat. Maraknya gerakan dakwah yang mendiskreditkan NU harus disikapi serius karena Diklatsar untuk menciptakan kader militan yang siap menjaga Kiai NU dan NKRI.
“Banser bukan mau gagah-gagahan. Kalau segala potensi dimiliki, apapun kita siap,” ucapnya.
Dansatkorcab Banser, Saiful Anam mengatakan ada 200 anggota Banser aktif di Kota Banjar. Ditambah yang baru 70 anggota sehingga di 2017 terus bertambah.
“Banser itu istilahnya pasukan tempur. Maka kuantitas kami utamakan yang tentunya dibarengi dengan kualitas anggota,” tuturnya.
Saat diklatsar, 70 anggota baru itu selain dibekali tenaga dalam juga diwajibkan merayap di Sungai Desa Karya Mukti sepanjang dua kilometer lebih. (Nurjani)