Bukan Sekedar Kultural, NU Butuh Kader Ideologis

637

Cihaurbeuti, (Ansorjabar Online)

Setelah minggu yang lalu menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) di Panjalu, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Ciamis kembali mengadakan hal serupa bertempat di Ponpes Nurul Falah Al-Aziziah, Cihaurbeti, Senin-Selasa (26-27/12).

“Sedang terus kita giatkan kaderisasi untuk mencetak generasi Aswaja ideologis”, kata Ketua PC GP Ansor Ciamis Dandeu Rifai Hilmi.

Di era pasar bebas informasi ini, menurut Dandeu, menjadi kader NU tidak cukup seseorang dilihat dari aspek kulturalnya semata, sebab untuk membentengi ajaran para ulama Nusantara ini dibutuhkan kader-kader pejuang yang siap berkhidmat dan membela ulama NU penuh dengan totalitas.

“Untuk sekedar ber-Aswaja banyak ormas diluar NU pun pengakuannya sama sebagai Aswaja. Namun, kenapa mereka terkadang bersebrangan dengan garis kebijakan NU, bahkan cenderung apriori, karena hal itu tanpa melalui tempaan medan kaderisasi yang jelas”, Jelas Dandeu.

Sebagai sayap kepemudaan NU, diuraikan oleh Dandeu, Gerakan Pemuda Ansor memiliki struktur dan jenjang kaderisasi yang jelas untuk membina generasi muda dan santri agar lebih militan dan loyal kepada NU.

“Kurikulumnya dan metodenya jelas, jenjangnya juga jelas. Arah dan output kader yang diharapkannya juga terkualifiasi secara ketat. Karena itu, kaderisasi kita terus galakan agar barisan NU ideologis lebih kokoh dalam menghadapi tantangan zaman”, terangnya.

Dengan tema Meneguhkan Komitmen Islam Rohmatan Lil ‘Alamin dalam Bingkai Kebangsaan, kegiatan PKD ini diikuti oleh 35 orang pemuda Cihaurbeuti. Dengan dikawal sejumlah instruktur PW Ansor diantaranya Deni Ahmad Haidar (Ketua PW), Johan Anwari Subhan Fahmi, Asep Muslim, dll., para peserta dibekali materi Ke-NU-an, Ke-Ansor-an, Aswaja al-Nahdliyah, Kepemimpinan dan Keindonesiaan. (Rus)