Berjibun Kritik terhadap NU, Bikin NU Besar

162

Berjibun Kritik terhadap NU, Bikin NU Besar

Aku bertanya kepada temanku yang terkenal sangat kritis terhadap NU, Lembaga dan Banomnya. “Kenapa kok sekarang kamu diam tdk lagi senyaring dulu?”. Temenku menjawab, “sekarang ini sudah banyak yg mengkritisi organisasi yg didirika para ulama ini, bahkan lebih dari itu malah memojokan, menjelekan dan menghina NU dan institusi kekyaiannya. Hebaatnya dilakukan tidak saja kalangan luar NU malah orang NU sendiri. Nyaris NU surplus kritik dan nyinyiran”. Ujarnya

Aku bilang, “itu pertanda bahwa NU masih hidup dan terus bergerak semakin dewasa dan besar, karena tidam sepi dari kritik. Riibuan ormas di Indonesia nyaris tinggal nama dan baru kelihatan hidup pd saat muktamar dan kongres. Jadi kritik teradap NU pertanda NU banyak diperhatikan orang karena gerak dan langkahnya mendatangkan manfaat”.

Memang akhir2 ini klp dan orang yg menghina dan memojokan bukan sekedar kritik, lumayan meningkat. Ajaran, tradisi dan amaliyahnya dikuluti oleh kelompok congkrang dan sumbu pendek. Komitmen kebangsaan dan pembelaannya terhadap Pancasila dan NKRI dilawan dan upayanya meramut kecintaannya tergadap tanah air (wathoniyah ) dan kemanusiaannya dengan non muslim dan yg minoritas dicap sebagai bagian dadri prilaku kapir.

Para ulama dan kyainya dituduh kafir, sesat pikir dan liberal pun yg sudah wafat. Menjadi ledekan dan diviralkan di medsos tanpa tanayun. GP Ansor mendatangi orang2 itu u meminta maaf lalu mereka mewek2 untuk diampuni.

Temenku yg intelek itu sekarang tdk lagi mengkritik NU lagi, karena di samping sdh terlalu banyak dan dia akan lebih fokus melihat dinamika organisasi yg didirikan oleh para waliyulloh ini. Aku hanya akan bekerja dan berkhidmah untuk NU katanya.

Semakin di kritik bukan semakin NU ciut nyali bahkan tambah kenceng kaderisasi yg dilalukan IPNU-IPPNU, fatayat, muslimat, NU melalui PKPNU apalagi ditunuh Gerakan Pemuda Ansor dan Bansernya. Nyaris tiada hari tanpa kaderisasi. Lihatlah gerak langkahnya dan geliatnya dalam berhidmah untuk bangsa dan negaranya sebagai implementasi ajaran agama yang disejarkan oleh para wali, ulama dan kyai-kyai NU.

Cinagara Bogor, 8 Sept 2017
Di Arena PKL Ansor DKI Jakarta

Ruchman Basori
Ketua Kaderisasi PP Ansor