Sikap GP Ansor dan Banom NU Kuningan Terkait HTI

297

Kuningan (ansorjabar online)
Berikut enam pernyataan sikap yang disampaikan PC GP Ansor dan banom-banom NU Kuningan terkait HTI

Pertama, menolak segala bentuk intoleransi, radikalisme, dan bentuk kekerasan lainnya yang dibalut agama.

Kedua, menuntut dan kepada Bupati Kuningan, Ketua DPRD, Kapolres, dan Komandan Distrik Militer 0615 Kabupaten Kuningan untuk tidak memberikan ruang kepada kelompok-kelompok sosial atau keagamaan yang bermimpi, berniat,apalagi memprakarsai tumbuhnya perilaku dan gerakan anti Pancasila dan UUD 1945.

Ketiga, menolak gagasan khilafah yang diusung oleh HTI karena bisa mengakibatkan perpecahan dan mengancam keutuhan NKRI yang bersendikan bineka tunggal ika.

Keempat, menolak seluruh kegiatan HTI yang menyebarkan propaganda khilafah dengan maksud mengubah Pancasila sebagai ideologi sekaligus asas tunggal kehidupan bernegara.

Kelima, menuntut pembubaran HTI di Indonesia, baik secara organisasi, paham, maupun pola tindakan.

Keenam, mengajak para pengikut HTI untuk kembali pada ajaran Islam ahlussunnah waljamaah yang sesuai dengan bingkai NKRI.

Surat pernyataan sikap itu selain ditandatangani KH. Didin Misbahudin, selaku ketua PC GP Ansor Kuningan, juga ditandatangani oleh pimpinan Banser, PMII, IPNU, IPPNU, PERGUNU, dan ISNU.(alan)