Puluhan Banser Sigap Padamkan Api di Kalimantan Tengah

196

Palangkaraya Ansorjabaronline- Hampir 2bulan kebelakang masyarakat Indonesia dikejutakn dengan beberapa kepulauan atau daerah provinsinya yang terkena “musibah” Kbekakaran Hutan. Kalimantan Tengah menjadi salah satu Provinsi yang mengalami kebakaran hutan cukup banyak selain Riau dan Kalbar.

dilansir dari m.liputan6.com Kapusdatinmas BNPB dalam keterangannya, setidaknya sampai selasa kemarin 17 September 2019, titik api karhutla di kalteng sekitar 140 titik.

Dia menuturkan, wilayah dengan hotspot tertinggi karhutla berada di wilayah Kotawaringin Timur dengan 32 titik, Pulang Pisau 30 titik. Kemudian Kapuas 23 titik, Seruyan 17 titik, Murung Raya 16 titik.

Disusul di wilayah Katingan 9 titik, Barito Selatan 5 titik, Barito Timur 4 titik, Gunung Mas 3 titik, dan Barito Utara 1 titik.

Dalam rangka ikut memadamkan kebakaran hutan tersebut, puluhan Anggota Banser atau Barisan Ansor Serbaguna (organisasi Sayap Gerakan GP Ansor Red) terjun padamkan kebakaran di beberapa titik seperti di Kotawaringin Timur dan Kapuas, mereka bergerak atas inisiatif sendiri tanpa intruksi dari Pimpinan Cabang atau Wilayah papar Elly Saputra yang merupakan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Tengah. Elly menambahkan tidak sedikit pula Anggota Bansernya yang direkrut BNPB untuk menjadi Relawan Pemadan kebakaran tersebut.

Elly menambahkan dengan tingkat keparahan kebakaran serta dampak yang ditimbulkan dari kebakaran ini Khususnya kesehatan dan pendidikan harus ada sinergitas antara berbagai elemen baik antara pemerintah, (pusat dan daerah), infestor yang diduga kuat bertanggung jawab atas kebakaran ini. “Pemerintah sudah cukup cepat dalam penanganan krbakaran ini, namun tdk terlihat sinergitas, serta kurangnya peralatan dalam menangani kebakaran ini sehingga proses penanganan nya tidak optimal” papar Elly.

Sementara Kapolri Jendral Tito Karnavian dilansir INews.id mengatakan banyak kejanggalan dalam fenomena kebakaran akhir-akhir ini, dia mengatakan 90% kebakaran yang terjadi ada unsur kesengajaan, melihat hasil pantauan udara di Riau “Areal yang kebakar hanya hutan saja, sedangkan areal kebun sawit dan tanaman lainnya tidak terbakar. Hal ini merupakan indikasi adanya unsur kesengajaan,” katanya di Pekanbaru, Riau, Senin (16/9/2019). Tito juga mengatakan tidak akan segan mencopot jajarannya yang lalai dan tidak maksimal menangani kasus kebakaran hutan ini. (Yehezkiel)