PMII Kuningan Gelar Pelantikan dan Seminar Pendidikan

608

Pengurus Cabang PMII Kabupaten Kuningan telah melangsungkan prosesi pelantikan yang didalamnya dikemas dengan harlah PMII ke 57 dan seminar pendidikan. Rabu, (19/04/2017)

Adapun substansinya yaitu kepengurusan baru pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kab. kuningan masa khidmat 2017-2018, bagi pengurus atau pun anggota pmii harus bisa lebih progress dalam menyoal beberapa hal terutama di wilayah sosial, maka dari itu PMII harus bisa lebih tajam dalam nalar dan analisisnya ketika membaca problematika sosial, dengan diusungnya tema pelantikan ini yaitu “meningkatkan intelektual dalam dunia pergerakan untuk membangun masyarakat” .

Diharapkan para kader PMII harus meningkatkan ketaqwaan, intelektual, dan profesional sesuai dengan tri khidmat PMII dalam membangun masyarakat. Karena ketika kita akan terjun ke masyarakat, tentunya kita harus paham mengenai karakter masyarakat setempat. Dengan beragamnya masyarakat baik itu yang sifatnya kelas atas, menengah maupun mereka yang terpinggirkan itu menjadi pembeda diantara mereka.

“Sebagai warga pergerakan tentunya kedepannya harus lebih memikirkan masyarakat karena selama ini masih banyak masyarakat yg tidak tersentuh oleh pemerintah khususnya masyarakat pinggiran” ujar ketua umum pc pmii kab Kuningan,

Sekertaris umum PC PMII kabupaten Kuningan Menambahkan,”untuk terjun menangani masalah-masalah masyarakat pinggiran merupakan satu bahan renungan dan PR bersama khususnya kami para kaum muda PMII.” unkapnya

Sedangkan untuk tema seminar yaitu: “meningkatkan kompetensi guru dalam mencetak karakter bangsa”.

Memang, untuk mencetak bangsa yang berkarakter tidaklah mudah dan tidak cukup dengan waktu yang singkat, juga perlu didukung dengan seorang pendidik yang kompeten. Menjadi guru yang kompeten haruslah memiliki 4 kompetensi guru dimana berdasarkan undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 10 ayat 1 menyatakan bahwa kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

Dimana empat kompetensi itu sangat penting untuk dipahami dan diimplementasikan bagi guru dalam mencetak karakter bangsa. Namun disamping itu, guru-guru harus mendapatkan pelatihan khusus secara merata baik itu guru-guru yang berada di kota maupun di desa (Fauzan azhim)