Napak Tilas Para Guru, PAC Bojongloa Kaler Ziarah Ke Makam Mama Eyang Cibaduyut

1624
Bandung, Ansorjabar Online
Ziarah merupakan cara untuk menafakuri kehidupan. Ada kehidupan yang lebih abadi diseberang lain. Dengan ziarah, kita diajarkan untuk lebih giat menanam amal kebaikan sebagai bekal untuk kehidupan yang lebih kekal.
Berziarah kepada orang-orang Sholeh, kita pun dapat belajar kesungguhanya dalam mengarungi kehidupan, mendoakan, serta berharap atas berkah dan karomahnya.
Dalam rangka memuliakan maulid Nabi Muhammad SAW., PAC Bojongloa Kaler mengadakan ziarah ke makam KH. Raden Muhamad Zarkasyi atau yang dikenal Mama Eyang Cibaduyut, pada Kamis (22/12) malam, jalan Cibaduyut Raya, Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
“Berangkat delapan orang dari sekretariat dengan jalan kaki ke makbaroh mama eyang. Tiba dilokasi, ternyata ada sahabat-sahabat PAC Babakan Ciparay, jadi ziarahnya gabung”, kata Ketua PAC Bojongloa Kaler Herdiana Nugraha.
Mama eyang Cibaduyut adalah salah satu ulama kharismatik di zamannya. Pesantren yang beliau dirikan merupakan salah satu pesantren tertua di Kota Bandung. Beliau meninggal pada tahun 1947. Menurut salah satu keterangan, Presiden Soekarno dan Bung Hatta pernah berkunjung ke pesantren ini.
Diceritakan oleh Herdiana, sebelum masuk ke lokasi makam, Ia bersama sahabat-sahabatnya silaturahim terlebih dahulu dengab sesepuh pesantren Cibaduyut Habib Naqib.
“Ngobrol dulu dengan sesepuh pesantren. Beliau memberikan nasehat kepada kita :mungpung masih anom sing getol ngaos”, tutur Herdiana.
Bersama dengan pengurus dan kader Ansor setempat, Herdiana bertekad secara rutin berkeliling untuk silaturahim kepada sesepuh pesantren dan ziarah ke makam para ulama.
“Mudah-mudahan istiqomah aja. Dengan ziarah dan silaturahim insyaalloh banyak hikmah yang dapat kita petik untuk bekal perjuangan”, tutupnya. (rus)