Kyai Johan Sekretaris Umum GP Ansor PW Jawa Barat didampingi oleh KH. Abdullah Nawawi, MDZ selaku Ketua GP Ansor Kabupaten Bogor dan ______________ selaku Ketua HIMPAULI (Himpunan Pengusaha Unggas Lokal Indonesia) serta jajaran pengurua GP Ansor Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Barat mengadakan kunjungan kerja ke PT. PUTRA PERKASA FARM yang dimiliki oleh Ang Hendra berlokasi di Kecamatan Gunung Sindur. Perusahaan ini membidangi pengembangbiakan unggas bebek jenis hibrida. Kunjungan kerja ini dalam rangka mengembangkan program Organisasi Pemuda Nahdhatul Ulama sebagai sayap dari pengembangan ekonomi ummat.
Harapan Sekum PW GP Ansor Jawa Barat kader Ansor khususnya di Jawa Barat bisa bangkit di bidang ekonomi selain juga bergerak di bidang dakwah ahlussunnah wal jama’ah ‘ala manhaj asy’ariyah wal maturidiyah.
Karena antara ekonomi ummat dan dakwah tidak bisa dipisahkan, sehingga perlu adanya semangat usaha dengan moto bangkit bersama.
Bersama PT Putra Pertama yang siap membantu GP Ansor dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan seperti yang digagas oleh pemerintah saat ini.
Jika membandingkan dengan bertani jamur maka berternak bebek lebih menguntungkan. Johan menyampaikan kepada Ansor Jabar Online bahwa Beternak bebek hanya membutuhkan waktu 28 hari sudah siap panen. Dibantu dengan teknologi masa kini, beternak bebek yang awalnya terkesan kumuh dan bau kini tidak lagi seperti itu. Dibuktikan dengan peternakan bebek jenis hibrida yang ada di PT Putra Perkasa Farm, selama berkunjung tidak tercium aroma-aroma yang tak sedap bahkan kandang terlihat sangat bersih.peternakan bebek hibrida ini sangat tahan penyakit sehingga tak perlu di vaksin dan
Angka kematianpun bisa ditekan sampai 1 % dan penetesan menggunakan mesin sendiri dengan kapasitas 90 ribu butir permesin bisa menetaskan telur selama 23 hari dan setelah itu 3 hari proses menetas menjadi anak bebek di simpan dlm mesin khusus penetasan.
Untuk pengolahan pakanpun sangat efesien dalam harga, karena di buat dan di olah sendiri “semoga hasil dari kunjungan ini, seluruh kader dapat mengambil ilmunya sehingga dapat menjadi penunjang dalam mengembangkan ekonomi umat, ekonomi kerakyatan” tandas KH. Abdullah Nawawi di sela-sela kunjungannya
