Ketua GP Ansor Kuningan Imbau Alumni Pondok Pesantren Tingkatkan Daya Saing

391

Kuningan, (AnsorJabar Online)

Ketua PC GP Ansor Kab. Kuningan mengingatkan kepada alumni pondok pesantren agar mampu menyumbangkan hal terbaik bagi bangsa dan negara. Dengan cara seperti itu, maka para alumni pondok pesantren akan mampu mewujudkan Negara Baldatun Toyyibatun wa Robbun Ghafur.(2/1/2017)

Hal tersebut disampaikan agar alumni mampu berkhidmat terhadap pesantren dan umat demi terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dan negara. Bila hal tersebut dapat diwujudkan, maka bangsa Indonesia tidak akan menjadi bangsa kuli di negeri sendiri melainkan menjadi bangsa yang mandiri dan berdiri dengan kaki sendiri.

“Seharusnya kita alumni pesantren tidak rela anak-anak kita menjadi kuli orang asing. Saya sendiri sama sekali tidak menyiapkan anak-anak didik saya menjadi kuli bagi orang asing,”

Meski demikian, H. Didin Misbahudin tidak memungkiri bahwa pada era globalisasi seperti pada saat ini, sulit untuk membendung Warga Negara Asing masuk ke Indonesia.

“Kalau Warga Negara Indonesia tidak mau jadi kuli, tentu harus mau berubah ke yang lebih baik, meningkatkan kualitas diri dan bersatu,” tandasnya.

Apa yang disampaikan oleh KH Didin Misbahudin Pimpinan Pondok Pesantren Baiturrahmah Desa Lengkong Kab. Kuningan ini mengingatkan kembali dengan pesan yang pernah disampaikan oleh mendiang Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno. Beliau pernah menyampaikan agar anak-anak bangsa tidak menjadi bangsa tempe dan bangsa kuli.

Dalam salah satu pidatonya, sebagaimana yang dikutip oleh situs crowdvoice.com, Bung Karno menegaskan:

“Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, menggelorakan samudera, agar tidak menjadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita.”
(Alan)