Jawab Tantangan, Satkorcab Kota Tasik: Banser Tidak Takut dan Siap Buru ISIS

585

TASIKMALAYA, (Ansorjabar Online) – Pemberantasan terorisme harus dilakuan secara bersama-sama, bukan cuma oleh aparat keamanan, tapi semua bisa terlibat. Kendati pun, pemberantasan radikalisme dan terorisme dilakukan sesuai dengan kewenangan dan kapasitas masing-masing.

Banser saat ini, selalu menjadi target serangan opini kelompok-kelompok radikal, intoleran, anti Pancasila dan NKRI, bahkan ISIS sudah terang-terangan menantang selain kepada Polri dan TNI. Pasalnya, Banser selama ini tegas dan konsisten menyatakan kesiapan menjaga NU dan Bangsa ini.

Hal tersebut dinyatakan oleh Ketua Ansor Kota Tasikmalaya Ricky Assegaf, di sela-sela Pembukaan Diklat Pembaretan Banser, Jum’at malam (7/7/2017) di lapangan MI Matlaul Hikmah Nagarakasih, Kel. Kersanegara Kec. Cibeureum.

Senada dengan Ricky, Satkorcab Banser Haedar Burhan menyatakan bahwa ISIS tidak sedang memburu Banser, justru mereka yang harus tahu diri, karena Banser ada dimana mana dan siap memburu mereka.

“Banser satu komando, siap kapan saja dibutuhkan. Bukan cuma ISIS yang bisa menggertak, Banser jelas tidak takut dengan gertak sambal, saat ini kita terus jalin komunikasi dengan aparat keamanan.” tegas Haedar.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), KH Said Aqil Siradj, meminta masyarakat agar jangan takut terhadap ancaman teror. Beliau menilai, pelaku teror ISIS tersebut merupakan kelompok kecil yang nekat mengancam dan melakukan serangan.

Pernyataan KH Said Aqil Siradj tersebut didukung oleh Ketua Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas, yang mengatakan, pihaknya secara sadar meyakini keutuhan NKRI merupakan perjuangan para pendiri NU bersama kelompok lainnya. Dia merasa terhina jika ada pihak yang meruntuhkan keutuhan NKRI.

Bahkan untuk menjawab tantangan ISIS, telah beredar video seorang anggota pasukan Perguruan Pencak Silat yang dimiliki Nahdlatul Ulama (NU), Pagar Nusa, menantang ISIS sambil mengacungkan sebilah pisau. (a. Arif/edi)