Bahas Islam dan Negara, Hari Ini Forum Aswaja An-Nahdliyah KBB Hadirkan Gus Hasan dan Cendekiawan NU

162
BANDUNG BARAT, (ansorjabar online)- Wacana soal hubungan agama dan negara dari waktu ke waktu masih menarik untuk didiskusikan. Walaupun secara konstitusional, soal ini sejak pasca deklarasi kemerdekaan sudah tuntas disepakati para pendiri bangsa, namun tuntutan pelembagaan agama dalam negara masih saja hadir.
Menyikapi hal tersebut, Forum Aswaja An-Nahdliyah Bandung Barat, pada Sabtu (26/08/2017) akan menggelar acara Sarasehan ke-II dengan tema  Islam dan Negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Insyaalloh tema sarasehan kali ini kita akan mengangkat soal hubungan Islam dan Negara. Tema ini masih terus aktua dan perlu kita kaji dan pahami bersama terutama bagi warga nahdliyin,” kata Ketua Forum Aswaja An-Nahdliyah KH. Ceccep Suryana disela-sela persiapan acara, Jum’at (25/08/2017) di Pondok Pesantren Al-Amin Sumurkembang, Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
Disampaikan oleh Kyai Cecep, dalam sarasehan ini akan menghadirkan dua narasumber yaitu Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat KH. Hasan Nuri Hidayatulloh dan Intelektual muda NU yang juga Pengurus Lembaga Bahtsul Masail PBNU KH. Dr. Abdul Moqsith Ghazali.
“Insyaalloh keduanya sudah fix akan hadir. Mudah-mudahan dapat memberikan pencerahan bagi kita semua,” ungkapnya.
Berdasarkan susunan acara, sarasehan ini akan dimulai pada pukul 08.00, diawali pembukaan dan istighotsah yang dipimpin Rois Syuriah PCNU KBB KH. Aa Maulana.
Sarasehan ini merupakan kali kedua digelar, sebelumnya pada Mei yang lalu digelar hal serupa di Pondok Pesantren Al-Ghuroba Sindangkerta.
“Forum ini diinisiasi para kyai, ada ajengan dan juga aktivis muda NU di Bandung Barat yang mengkonsentrasikan kegiatan pada kajian, halaqoh-halaqoh ke NU-an, Ke-Indonesiaan, juga tradisi pesantren. Karena aspek ini salah satu pilar NU yang penting untuk dilestarikan,” ujar Kyai Cecep.
Selain itu, menurutnya, model kegiatan ini bagian dari ikhtiar untuk lebih memperkuat fikroh, harokah dan juga amaliyah warga nahdliyin.
“Sebagaimana sering disampaikan Gus Hasan, bahwa kita berNU harus kaffah. Maka dari itu forum ini difokuskan dalam kerangka itu, untuk memperkuat gerakan organisasi NU” pungkasnya. (rifki).