Badai Fitnah Kepada NU, Ansor Cipongkor dan Sindangkerta MOAL GALIDEUR Menjadi Benteng NU

557

Cipongkor, (Ansorjabar Online)
Semarak Hari Lahir Gerakan Pemuda Ansor ke 83 diisi berbagai acara oleh tiap tingkatan pengurus, baik di Kota maupun pelosok Desa.

Di Kabupaten Bandung Barat, acara Harlah digelar PAC Cipongkor dan Sindangkerta dengan acara Khotaman Quran dan Ziarah kepada Mama Sumur Kembang dan KH. Zainul Akhyar (mantan Rois Syuriah PCNU KBB), di Komplek Makbaroh Pesantren Sumur Kembang, Desa Citalem, Cipongkor, Senin (24/04/2017) malam.

Nampak puluhan anggota Ansor dan banser beserta para seniornya dari kedua PAC ini dengan khusyu’ melantunkan ayat suci Al-Qur’an masing-masing 1 juz hingga khatam.

Salah satu kader Ansor Ahmad Ru’yat berharap, berkah khotaman dan juga ziarah ini akan lebih memperkokoh semangat perjuangan Kader Ansor untuk berkhidmat kepada para ulama, bangsa dan negara.

“Para ulama kita berjuang tanpa pamrih demi menjaga kehormatan agama dan negara. Mudah-mudahan semangat para pendahulu kita ini terwariskan pada generasi kita masa kini”, kata Ahmad.

Selepas khotaman dan Ziarah, dilanjutkan dengan diskusi bersama di beranda Masjid Sumur Kembang hingga lewat pukul 01.00 WIB.

Perbincangan diantara mereka menyoroti seputar isu-isu terkini terutama badai Fitnah yang kian massif dihembuskan kepada Nahdlatul Ulama, Ansor dan Banser.

Pengurus Satkorcab Banser Kabupaten Bandung Barat Habib Sultan menegaskan bahwa kader Ansor dan Banser tidak akan pernah goyah dengan rupa-rupa fitnah yang berkembang hari ini.

“Kita tidak pernah gentar. Dan juga tidak akan pernah goyah sedikitpun. Kader Ansor dan Banser senantiasa terbimbing mengikuti jalan perjuangan para ulama NU”, kata Habib.

Kepada hadirin, Habib mengajak para kader untuk percaya diri dan tanpa lelah berkhidmat kepada masyarakat dan Ulama.

Sementara itu Ketua PAC Cipongkor, Asep Sopyan mengemukakan pentingnya kerjasama semua komponen NU dan Pesantren dalam membentengi Ummat dari rupa-rupa fitnah yang marak terutama pada media sosial (medsos).

“Perlu sinergi semua pihak, karena dakwah aswaja al-nahdliyah saat ini penuh ujian”,ujar Asep Sopyan.

Hal senada diungkapkan Ketua PAC Sindangkerta Dida Maulana. Dia mengajak agar kiprah Ansor lebih membumi bersentuhan dengan lingkungannya masing-masing.

“Kader Ansor harus banyak silaturahmi dengan para ajengan, tokoh masyarakat maupun pemerintahan setempat. Agar memiliki kesepahaman dan tabggubgjawab bersama, bahwa kita memiliki tekad dan tujuan yang sama untuk kemaslahatan ummat”, ungkanya. (Edi)