Sekretariat GMBI Dirusak, Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Imbau Menahan Diri

1398

TASIKMALAYA, (Ansor Jabar Online).-
Adanya insiden perusakan Sekretariat GMBI Manonjaya kemarin malam Jum’at (13/1), Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya mengimbau semua pihak menahan diri. Tetap menjaga kondusifitas karena sudah jelas kalau orang sudah antipati, berbuat baik pun akan tetap tidak disukai.

“Ya harus tetap kondusif. Karena bagaimana pun kalau kita sudah tidak disukai, berbuat baik juga akan dicaci,” kata KH Asep, Jum’at (13/1).

Menurut KH Asep, soal Rizieq Shihab yang dimintai keterangan oleh Polda Jabar di Bandung persoalan meluruskan Aqidah. Imam Besar FPI itu meluruskan apa yang terjadi di Purwakarta.

“Harusnya Dedi (Bupati Purwakarta) yang dipanggil. Kenapa bentrok Justru karena ada pihak lain yang melakukan penekanan,” ujarnya.

KH Asep pun mengajak kepada siapa saja untuk tidak buruk sangka dulu terkait apapun. Karena bisa saja kenapa orang tidak ngomong bukan karena tidak setuju tapi karena sakit gigi.

“Tapi ya gitulah sekarang mah. Memang terlalu banyak pesanan,” ucapnya.

Sebelumnya, Sekretariat GMBI di Desa Cilangkap Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya yang hanya berjarak satu kilometeran dari Miftahul Huda dirusak sejumlah massa. Diduga buntut dari bentrok antar ormas di Mapolda Jabar Bandung.

Menurut warga, kejadian sekira pukul 22.30 ada puluhan massa merangsek ke Sekretariat GMBI. Massa merusak pintu, membakar tikar dan kasur kecil dihalaman sekretariat. Dan menjatuhkan dua unit motor dalam sekretariat. (Jn)