PESAN KETUA PWNU, TAKBIR KELILING YANG BERAKHLAQ

131

Tak terasa, datangnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawwal  1438 semakin mendekat. Sukacita dan antusiasme umat Muslim dalam menyambut datangnya hari kemenangan tersebut terlihat dimana-mana, dari mulai pelosok
desa hingga perkotaan.
Salah satu tradisi yang rutin dilakukan oleh umat muslim dalam menyambut 1 Syawwal tersebut adalah dengan takbir keliling pada malam hari Raya.

Terkait dengan fenomena takbir keliling yang marak dilakukan umat Islam, Ketua PWNU Jawa Barat KH. Hasan Nuri Hidayatullah saat dihubungi redaksi menyatakan bahwa NU pada intinya menghargai himbauan pemerintah selama tidak bersifat larangan terhadap takbir keliling karena dalam agama Islam hal tersebut merupakan bagian dari syi’ar yg baik untuk di kumandangkan selama dilaksanakan dengan tertib dan penuh akhlaq serta tidak mengganggu kepentingan umum.

“Bagi warga NU yg  melaksanakan takbir di masjid masing masing kita apresiasi  karena hal itu merupakan ikhtiar untuk memakmurkan masjid,” Ungkap Ketua PWNU yang biasa akrab dipanggil Gus Hasan.

“Sedangkan bagi mereka yang melaksanakan acara takbir keliling sepatutnya dilakukan dengan cara yang tertib dan akhlaq yang baik. Bagi yang takbir keliling kita juga sangat mengapresiasi karena hal itu merupakan salah satu bentuk syiar Islam yang lebih besar.” Lanjut Pengasuh Pesantren Asshidiqiyah Karawang itu.

Himbauan Ketua PWNU Jawa Barat tersebut sejatinya sangat relevan demi khidmat dan nyamannya perayaan Idul Fitri tanpa diwarnai  insiden malam takbiran dengan berbagai kejadian yang tidak diinginkan.

Dalam kesempatan ini juga KH. Hasan Nuri mengucapkan Selamat Iedul Fitri 1 Syawwal 1438 H kepada seluruh umat muslim, khususnya warga nahdliyyin. Taqabbalallahu minna wa minkum, minal ‘aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin.
Beliau melanjutkan, semoga momentum perayaan Idul Fitri kali ini menjadi momentum bagi penguatan kembali tali persaudaraan diantara sesama umat dan bangsa.