PBNU Dukung Mustolih Siradj: Alfamart Harus Terbuka Soal Donasi Uang Kembalian Dari Konsumen

4316

BANDUNG, (ansorjabar online)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung sepenuhnya upaya yang dilakukan oleh Mustolih Siradj, seorang santri yang juga konsumen dan donatur toko retail Alfamart yang mendesak PT. Alfamart Trijaya agar memberikan informasi secara terbuka kepada konsumen terkait donasi kembalian yang dilakukan pada setiap gerai alfamart.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh PBNU dalam surat dukungan yang ditandatangani Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj dan Sekjen Helmi Faisal Zaini.

“Mengingat banyaknya masyarakat (konsumen) yang memberikan donasi uang kembalian ke gerai Alfamart dan perlunya keterbukaan dan akuntabilitas penyelenggara sumbangan, maka PBNU mendukung penuh upaya dan ikhtiar yang dilakukan oleh saudara Mustolih Siradj”, kata Kiai Said Aqil.

Menurutnya, transfaransi dan akuntabilitas ini penting dilakukan oleh setiap pengelola dana sumbangan masyarakat.

“Agar penyelenggara sumbangan amanah, bertanggungjawab, akuntabel, tepat sasaran dan tidak merugikan konsumen”, ujarnya.

Sebelumnya telah diberitakan, seorang advokat muda yang tinggal di Tangerang Selatan bernama Mustolih Siradj menggugat jaringan toko retail alfamart, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) ke Komisi Informasi Pusat (KIP). Pada Senin (19/12), dan KIP mengabulkan semua permohonan Mustolih serta mewajibkan Alfamart memberikan informasi secara terbuka mengenai donasi yang diterima dari konsumennya.

Namun sayangnya, bukannya memberikan informasi penggunaan dana sumbangan tersebut, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) berencana akan menggugat Mustolih Siradj yang merupakan konsumen dan donaturnya tersebut ke pengadilan.

Menghadapai gugatan tersebut, Cak Mustolih mengaku tidak gentar dan siap menghadapinya.

“Saya santri, saya tidak gentar, tapi ini preseden buruk bagi konsumen Indonesia, minta transparansi malah saya diseret ke pengadilan,” paparnya. (Edi)