NAHDLATUL ‘ULAMA – MUHAMMADIYAH

92

NAHDLATUL ‘ULAMA – MUHAMMADIYAH.

Ditulis oleh : Zainaldi Zainal

Tgl 31 Januari 2021 Nahdlatul ‘Ulama (NU) genap berusia 95 tahun. Tentu usia yang cukup panjang. Dibandingkan dengan Muhammadiyah yang berdiri pada tahun 1912 tentu sebagai organisasi NU lebih muda. Apalagi jika dibandingkan dengan Syarikat Islam (SI) yang berdiri pada tahun 1905. Ketika Ahmad Dahlan alias Muhammad Darwis mendirikan Muhammadiyah tentu belum punya pengikut atau jama’ah. Jadi dibentuk dulu organisasi nya baru kemudian membangun jaringan jama’ah melalui kegiatan pendidikan an sosial. Jauh sebelum NU berdiri, di Pulau Jawa sudah ada ratusan lembaga2 pendidikan dengan model kepesantrenan. Karena ada banyak pesantren tentu hubungan silaturrahim, kekerabatan, persaudaraan antar kyai pengasuh pesantren terbangun sedemikian rupa. Apalagi banyak contoh hubungan antar kyai menjadi lebih solid karena perjodohan antar keluarga pesantren. Akhirnya kekuatan pesantren yang sedemikian solid itu menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa karena menjadi “paku bumi” yang tersebar dengan tujuan yang sama : Menyebarkan ilmu pengetahuan, mencerdaskan ummat dan menjaga tradisi. Ketika NU berdiri pada tahun 1926 kekuatan dan potensi pesantren itu secara otomatis menjadi bagian dari Jam’iyyah NU. Jadi organisasi nya berdiri tetapi jaringan sudah terbangun sebelum organisasi nya ada. Itulah bedanya NU dan Muhammadiyah. Beda lagi dengan SI. Ketika berdiri corak gerakannya politik dan tidak pernah menyentuh urusan pendidikan dan sosial jangan aneh kalau SI semakin tergerus oleh perkembangan jaman, sehingga pengaruhnya di masyarakat terus berkurang dari waktu kewaktu. Pada usianya yang ke 95 pada tahun ini NU akan tetap ajeg berdiri membawa missinya ; Mencerdaskan bangsa dan tetap menjaga keutuhan negeri.